Banjir dan Longsor di Jepang, 6 Orang Tewas dan 5 Lainnya Hilang

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 11 Juli 2023 22:27 WIB
Jakarta, MI - Hujan deras di barat daya Jepang telah menyebabkan banjir dan tanah longsor dahsyat yang telah menyebabkan sedikitnya enam orang tewas, 5 hilang dan 19 luka-luka, menurut Badan Penanggulangan Bencana dan Kebakaran pada Selasa (11/7). Dilansir dari CNN, Selasa (11/7), empat orang tewas di wilayah Kyushu Jepang dan dua orang di wilayah Chugoku. Wilayah Kyushu Jepang telah mengalami hujan lebat sejak awal bulan dan pada hari Senin mencapai tingkat yang memecahkan rekor, menurut Badan Meteorologi Jepang. Badan cuaca Jepang mengeluarkan peringatan darurat hujan lebat pada hari Senin untuk prefektur Fukuoka dan Oita, di Kyushu, pulau terbesar ketiga di negara itu. Sejak Jumat, beberapa bagian Fukuoka memiliki curah hujan lebih dari 600 milimeter (23,6 inci), yang lebih banyak dari yang biasanya diharapkan untuk keseluruhan bulan Juli. "Hujan tidak seperti sebelumnya," kata Badan Meteorologi Jepang dalam sebuah pernyataan pada Senin, yang menyerukan kewaspadaan maksimal dari warga. Peringatan itu kemudian diturunkan menjadi peringatan standar. Jepang bukan satu-satunya negara yang saat ini bergulat dengan curah hujan yang tinggi. India Utara telah mengalami hujan lebat yang menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor yang mematikan, menewaskan sedikitnya 22 orang. Pada hari Minggu, Delhi mengalami hari terbasah dalam lebih dari empat dekade, dengan curah hujan 153 milimeter (6 inci). Di AS, hujan deras dan banjir bandang menyebabkan setidaknya satu orang tewas di tenggara New York. Lebih dari empat juta orang berada di bawah peringatan banjir Selasa di Timur Laut - termasuk bagian dari New York, Vermont, Massachusetts dan Maine. #Banjir dan Longsor di Jepang