Menteri Singapura Ditangkap Terkait Dugaan Korupsi

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 15 Juli 2023 16:19 WIB
Jakarta, MI - Menteri Perhubungan Singapura telah ditangkap sehubungan dengan penyelidikan korupsi tingkat atas yang langka yang juga menjerat seorang taipan hotel miliarder, kata badan anti-korupsi negara itu. S Iswaran, sang menteri, ditangkap pada hari Selasa dan "kemudian dibebaskan dengan jaminan", kata Biro Investigasi Praktik Korupsi (CPIB) dalam sebuah pernyataan pada Jumat malam, mengkonfirmasikan penangkapan untuk pertama kalinya. Taipan hotel Ong Beng Seng, salah satu orang terkaya Singapura, juga ditangkap pada hari yang sama dan dibebaskan dengan jaminan sehubungan dengan penyelidikan tersebut, kata biro tersebut. Biro belum mengungkapkan rincian penyelidikan yang mencengkeram negara-kota itu, pusat keuangan global yang terkenal sebagai salah satu negara paling tidak korup di dunia. Para menteri kabinet dibayar dengan gaji yang sebanding dengan mereka yang berpenghasilan tertinggi di sektor swasta untuk mencegah korupsi. Penyelidikan kepala transportasi oleh biro antikorupsi yang kuat melebar setelah terungkap bahwa Ong termasuk dalam penyelidikan. Ong adalah direktur pengelola Hotel Properties Limited (HPL), yang memiliki serangkaian hotel dan resor kelas atas di lokasi di sekitar Asia dan Pasifik. Dalam pengajuan ke bursa Singapura pada hari Jumat, perusahaan mengatakan Ong diberi "pemberitahuan penangkapan" oleh CPIB dan telah membayar jaminan. Sementara paspor mereka yang ditahan umumnya disita, Ong diberikan izin untuk meninggalkan Singapura pada hari Jumat, dengan catatan CPIB mempertimbangkan permintaan untuk bepergian ke luar negeri "berdasarkan kasus per kasus". CPIB mengatakan telah mengabulkan permintaan Ong untuk bepergian ke luar negeri tetapi meningkatkan uang jaminannya menjadi S$100.000 ($76.000). “Sekembalinya, Ong wajib melapor ke CPIB dan menyerahkan paspornya ke biro,” tambah CPIB. Ong, warga Malaysia yang menjadi penduduk tetap Singapura, berjasa membantu membawa Grand Prix Formula Satu ke Singapura pada 2008. Perusahaan pribadinya Singapore GP dan Singapore Tourism Board tahun lalu memperbarui kontrak menjadi tuan rumah balapan F1 hingga 2028. Iswaran, sementara itu, telah diperintahkan untuk cuti awal pekan ini oleh Perdana Menteri Lee Hsien Loong, setelah CPIB mengatakan menteri tersebut "sedang membantu" penyelidikan yang sedang berlangsung. Lee mengatakan badan antikorupsi telah meminta persetujuannya untuk penyelidikan formal yang akan melibatkan wawancara Iswaran. #Menteri Singapura Ditangkap Terkait Dugaan Korupsi