26 Orang Tewas dalam Kecelakaan Kapal Penumpang di Filipina

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 28 Juli 2023 21:34 WIB
Jakarta, MI - Sebuah kapal penumpang yang kelebihan muatan dan terbalik di sebuah danau Filipina telah menewaskan 26 orang, kata penjaga pantai pada hari Jumat, ketika pencarian terus berlanjut untuk mereka yang masih hilang. Dilansir dari Guardian.NG, Jumat (28/7), kapal kayu itu membawa sekitar 70 orang dalam perjalanan regulernya dari sebuah pelabuhan di kotamadya Binangonan ke pulau Talim di danau Laguna, dekat ibu kota Manila, pada Kamis ketika kecelakaan itu terjadi. Angin kencang memicu kepanikan di antara penumpang yang pindah ke satu sisi kapal dan menyebabkannya terbalik, kata penjaga pantai. Kapasitas maksimum perahu adalah 42. Orang-orang yang berdiri di pantai menyaksikan dengan ngeri saat penyelamat di perahu mencari korban di air keruh. Rekaman video dari operasi penyelamatan panik yang dibagikan oleh penjaga pantai menunjukkan seorang pria berdiri di lambung kapal yang berbaring miring, berteriak, "Ada begitu banyak orang di sini", ketika perahu cadik kecil berputar-putar mencoba membantu. Empat puluh orang selamat. Tiga masih hilang berdasarkan angka resmi yang dirilis Kamis. Juru bicara penjaga pantai Laksamana Muda Armando Balilo mengatakan kepada televisi pemerintah pada hari Jumat bahwa mereka sekarang sedang melakukan operasi "pencarian dan pengambilan". "Kami sudah menurunkan penyelam untuk memeriksa bagian bawah (perahu) kalau-kalau ada orang yang terjebak di sana," kata Balilo. Penjaga pantai dan polisi sedang menyelidiki penyebab kecelakaan itu, yang terjadi beberapa jam setelah Topan Doksuri menyapu Filipina utara. “Kapten mengatakan hanya ada 22 penumpang tetapi dia kemudian mengaku diinterogasi oleh penjaga pantai bahwa dia membiarkan lebih banyak penumpang naik,” kata Balilo. Juru bicara tersebut mengatakan sebelumnya kapal tersebut memiliki izin untuk berlayar. Kapal-kapal telah diperintahkan untuk berlabuh di Luzon dan pulau-pulau tengah awal pekan ini karena peringatan angin kencang saat topan mengintensifkan musim barat daya, mengakibatkan ribuan orang terdampar di pelabuhan. Menjelang malam hari Kamis, tim penyelamat telah memperbaiki perahu dan menyeretnya ke dekat pantai, tempat lambung kuningnya berada di perairan dangkal. Filipina, negara kepulauan dengan lebih dari 7.000 pulau, memiliki catatan keamanan laut yang buruk, dengan banyak orang meninggal dalam kecelakaan di laut setiap tahun, biasanya di atas kapal kayu yang digunakan untuk memancing atau memindahkan orang dari satu pulau kecil ke pulau lain. #Kecelakaan Kapal Penumpang di Filipina