Jurnalis Reuters Tewas Akibat Tembakan Artileri Israel

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 15 Oktober 2023 22:17 WIB
Jakarta, MI - Seorang videografer kantor berita Reuters tewas, akibat tembakan peluru artileri Israel yang ditembakkan ke Lebanon selatan, pada Jumat (15/10). "Kami sangat sedih mengetahui bahwa videografer kami, Issam Abdallah, telah terbunuh. Dia adalah bagian dari tim Reuters di Lebanon selatan," kata Reuters dalam sebuah pernyataan, dikutip Minggu (15/10). Abdallah saat itu, diketahui sedang melakukan siaran video langsung dari dekat perbatasan Israel pada saat kejadian tersebut. Sementara itu, enam jurnalis dari AFP, Reuters, dan Al Jazerra , mengalami luka-luka dalam insiden ini. Para jurnalis tersebut menjadi sasaran serangan artileri yang dikaitkan dengan Israel, menurut sumber keamanan dari Al Jazeera dan Lebanon. Jurnalis dari Al Jazeera, Elie Brakhya dan Carmen Joukhadar, serta jurnalis dari Agence France-Presse, Christina Assi dan Dylan Collins, juga mengalami luka. Namun, belum jelas apakah keenamnya terkena peluru yang sama atau proyektil yang berbeda. Sumber keamanan di Lebanon mengatakan kepada AFP, bahwa pasukan Israel bertanggung jawab atas insiden ini, sementara Al Jazeera menyalahkan pemboman Israel sebagai penyebab insiden tersebut. Jumlah korban tewas di Lebanon mencapai 6 orang. Sebagian besar merupakan anggota Hizbullah yang merupakan musuh bebuyutan Israel selain Hamas.   #Jurnalis Reuters