MER-C Tulis Surat Terbuka, Desak Joe Biden Lakukan Gencatan Senjata di Gaza

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 21 November 2023 21:08 WIB
Ketua Presidium MER-C dr. Sarbini Abdul Murad [Foto: Ant]
Ketua Presidium MER-C dr. Sarbini Abdul Murad [Foto: Ant]

Jakarta, MI - Organisasi Penyelamatan Darurat Medis (MER-C) Indonesia menuliskan surat terbuka, kepada Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden guna menuntut pemerintahan AS, untuk dapat segera menerapkan gencatan senjata di Gaza.

Ketua Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad dalam surat terbuka, meminta Biden untuk menjunjung tinggi multilateralisme, keadilan dan hak asasi manusia yang menjadi landasan kebijakan luar negeri AS itu sendiri.

"Demi perdamaian dan kemanusiaan, kami menuntut agar anda (Presiden Biden) segera melakukan gencatan senjata," kata Murad, di Jakarta, Selasa (21/11).

Selain itu, Murad juga meminta agar AS tidak memperburuk konflik yang telah terjadi, dengan memberikan bantuan senjata pemusnah massal kepada Israel dengan alasan pembelaan diri.

"Tindakan anda jelas bertentangan dengan sejumlah kesepakatan dan perjanjian internasional atas keberadaan Palestina," ujarnya.

"Anda telah melanggar aturan main internasional, menghina kewenangan PBB," tambahnya.

Murad menambahkan, bahwa AS juga merusak asas keadilan dan melukai nilai-nilai kemanusiaan, serta mencoreng peradaban manusia.

Dijelaskan Murad, bahwa apa yang terjadi di Palestina sangat erat dengan kolonialisme dan kemanusiaan bukan tentang agama, etnis maupun ras, apa yang terjadi adalah krisis kemanusiaan.

"Warga Gaza menghadapi kematian setiap hari, satu anak Palestina mati setiap lima menit, bayi-bayi, anak-anak, perempuan, lansia, rumah sakit, ambulans, sekolah, tempat tinggal, tempat ibadah semua menjadi target, ini adalah genosida dan pembersihan etnis," jelasnya.

"Ini saatnya anda membuktikan diri sebagai negara yang menjunjung hak asasi manusia, terapkan gencatan senjata sehingga tidak ada lagi korban jiwa di kedua pihak," tandasnya.

Murad juga menekankan dukungan Indonesia dan juga seluruh warga dunia atas perjuangan Palestina, untuk bebas merdeka dari penjajahan zionis Israel dan hak warga Palestina untuk kembali ke rumah dan tanah mereka. (Rl/Ant)