Polusi Udara Malah Melonjak Saat COP28 di Dubai

Rendy Bimantara
Rendy Bimantara
Diperbarui 4 Desember 2023 11:58 WIB
Spanduk Pertemuan COP 28 di Dubai (Foto: AP)
Spanduk Pertemuan COP 28 di Dubai (Foto: AP)

Jakarta, MI - Kabut asap yang dianggap "tidak sehat" malah menyelimuti Dubai selama hari Minggu (3/12), saat ribuan orang menghadiri konferensi COP28. Konfrensi itu bertujuan untuk membahas efek negatif polusi udara dunia.

Indeks kualitas udara mencapai 155 mikrogram per meter kubik polusi PM2.5, yang merupakan partikel halus yang paling berbahaya, karena dapat masuk ke dalam aliran darah, menurut WAQI.info, sebuah pelacak polusi real-time seperti dilansir Associated Press.

Situs web WAQI telah memperingatkan, dalam kualitas udara yang "tidak sehat", maka "semua orang mungkin mulai mengalami dampak kesehatan terhadap mereka,” dan “anggota kelompok yang sensitif dapat mengalami efek kesehatan yang lebih serius.”

Kondisi kabut telah terlihat selama beberapa hari pertama COP28, di mana para perunding berupaya menghasilkan kesepakatan global untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan meredam perubahan iklim.

Sekitar 80.000 orang telah terdaftar untuk ambil bagian dalam pembicaraan iklim PBB di Uni Emirat Arab ini, salah satu produsen minyak terbesar di dunia. Ini merupakan jumlah peserta KTT Iklim terbanyak dalam sejarah.

Hari Minggu ditetapkan sebagai hari "kesehatan" di COP28, di mana topik-topik yang dibahas mencakup isu kualitas udara dan dampak perubahan iklim yang tidak sehat.

Menurut Badan Kesehatan Dunia WHO, polusi udara luar ruangan yang disebabkan oleh emisi bahan bakar fosil telah membunuh lebih dari empat juta orang setiap tahunnya. Ini dikarenakan meningkatnya risiko penyakit pernapasan, stroke, penyakit jantung, kanker paru-paru, diabetes, dan masalah-masalah lainnya.

Kerusakan ini sebagian disebabkan oleh mikropartikel PM2.5, yang sebagian besar berasal dari bahan bakar fosil yang dibakar untuk transportasi dan industri.

Ironisnya, COP28 terletak sekitar 11 kilometer dari Jebel Ali Power, pembangkit listrik berbahan bakar gas terbesar di dunia.

Pelabuhan Jebel Ali dan bandara internasional Al Maktoum juga berada di dekatnya. Ladang minyak Bab di Abu Dhabi yang  terletak sekitar 200 km ke arah barat. (Ran)