Jumlah Korban Tewas Gempa Jepang Capai 168 Orang, Ratusan Orang Lainnya Belum Ditemukan

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 8 Januari 2024 19:16 WIB
Petugas penyelamat mencari korban gempa di tengah guyuran salju di Suzu, Ishikawa, Jepang (Foto: AFP)
Petugas penyelamat mencari korban gempa di tengah guyuran salju di Suzu, Ishikawa, Jepang (Foto: AFP)

Tokyo, MI - Jumlah korban tewas akibat gempa bumi Jepang terus bertambah. Pemerintah Jepang mencatat terdapat 168 orang tewas hingga Senin (8/1) sore.

Sementara otoritas setempat juga mencatat, jumlah orang yang belum ditemukan saat ini turun menjadi 103 orang dari sebelumnya 195 orang. Seperti diketahui gempa dahsyat dengan kekuatan Magnitudo (M) 7,5 pada 1 Januari lalu mengguncang Jepang.

Akibat guncangan keras tersebut merobohkan sejumlah bangunan, memicu kebakaran besar, dan gelombang tsunami setinggi lebih dari satu meter.

Ribuan penyelamat telah dikerahkan dari seluruh Jepang, namun pekerjaan mereka menjadi rumit karena banyak ruas jalan terputus akibat gempa dan diperkirakan telah terjadi 1.000 tanah longsor

Dilaporkan ada lebih dari 2.000 orang di wilayah yang terisolasi masih belum mendapatkan pertolongan akibat tumpukan salju dan cuaca dingin. Hingga saat ini regu penyelamat masih berupaya membantu korban gempa yang terjebak.

Sedangkan, ribuan penduduk lainnya juga tak bisa mendapatkan akses listrik di rumah-rumah mereka, dan terpaksa mengungsi ke lokasi darurat yang ramai.

Sebuah daftar baru yang diterbitkan oleh Prefektur Ishikawa di Jepang tengah pada Senin menunjukkan, jumlah orang hilang melonjak dari 31 menjadi 281 di Wajima, salah satu tempat yang paling parah terkena dampak gempa. Di wilayah tersebut, puluhan rumah rata dengan tanah dan kebakaran besar yang menghancurkan.

Pemerintah Jepang juga melaporkan, sekitar 18.000 rumah di wilayah Ishikawa masih terputus aliran listrik dan lebih dari 66.100 rumah tangga tak ada air. 

"Prioritas pertama adalah menyelamatkan orang-orang yang tertimbun reruntuhan, dan menjangkau masyarakat terpencil," kata Perdana Menteri Fumio Kishida dalam wawancara dengan NHK.

Topik:

gempa-jepang