Hizbullah Pastikan Tentara Israel Sudah Melemah dan Akan Kalah


Jakarta, MI - Pemimpin Hizbullah Lebanon, Sayid Hassan Nasrullah, memastikan tentara Zionis Israel kewalahan menghadapi perlawanan para pejuang Palestina di Jalur Gaza,.
“Tentara Israel saat ini sudah loyo dan kehabisan tenaga di semua lini. Para pakar senior musuh mengakui kerugian strategis tersebut,” katanya dalam pidato yang disiarkan televisi, dikutip Presstv, Jumat (15/3/24).
“Gaza, yang melawan, berjuang, dan bertahan dalam suasana yang mendekati keajaiban dan mencengangkan dunia, adalah budaya Al-Quran dan merupakan bukti ilahi bagi seluruh dunia,” imbuhnya.
Sejauh ini, tentara Israel secara resmi mengakui sekitar 590 tentara dan perwira tewas akibat operasi para pejuang Palestina, 248 orang di antaranya tewas di medan pertempuran. Angka resmi ini ditepis oleh Sayid Nasrallah.
“Jumlah korban tewas (yang sebenarnya) sangatlah besar dan jauh lebih besar dari yang diumumkan. Kami mengumumkan para syuhada kami melalui siaran langsung, namun musuh merahasiakan korbannya, dan ini mempunyai dampak pada tentara Israel,” tegasnya.
Sayid Nasrullah juga menyebutkan, “Di front utara, terdapat perahasiaan yang ekstrim mengenai kerugian yang dialami tentara (Israel), kendaraan militer, dan lain-lain.”
Jaringan televisi al-Mayadeen Lebanon melaporkan bahwa operasi perlawanan Palestina terhadap pasukan Israel di Jalur Gaza utara telah mengkonfirmasi eksistensi dan kekuatan kubu resistensi, dan menepis klaim Israel berhasil mengendalikan Jalur Gaza utara.
“Setelah lima bulan, tentara Israel kekurangan personel dan ingin merekrut 14.500 perwira dan tentara bahkan ingin merekrut Haredim (Israel ultra-Ortodoks),” ujar Sayid Nasrullah.
Menyinggunggung sesumbar Tel Aviv untuk menyerang kota Rafah di Gaza selatan, tempat sebagian besar penduduk Gaza yang berjumlah 2,4 juta jiwa mengungsi akibat perang, Sayid Nasrallah menepis klaim Israel bahwa dengan melakukan invasi maka mereka akan dapat mewujudkan ambisinya menumpas para pejuang Palestina di Gaza.
“Hari ini, di bulan keenam (perang), (Perdana Menteri Israel Benjamin) Netanyahu mengatakan: ‘Jika kita tidak pergi ke Rafah, kita akan kalah perang.’ Kami katakan kepada Netanyahu bahwa bahkan jika Anda pergi ke Rafah, Anda kalah perang dan Anda tidak dapat menumpas Hamas atau pejuang perlawanan, meskipun terjadi banyak pembantaian,” ungkapnya.
“Salah satu tanda kekalahan musuh ialah rezim pendudukan melakukan perundingan dengan Hamas pada bulan keenam perang,. Hamas melakukan perundingan hari ini atas nama pejuang perlawanan dan bukan pada posisi yang lemah, dan itu menentukan kondisinya,” sambungnya.
Pemimpin Hizbullah mengingatkan bahwa front perlawanan di seluruh kawasan, khususnya di Lebanon, Irak, dan Yaman, sedang menjalankan misi menyokong sesama pejuang perlawanan di Gaza.
Topik:
hizbullah israel palestina hamas timur-tengahBerita Sebelumnya
Rusia Diduga Ganggu Sinyal Pesawat Menhan Inggris Grant Shapps
Berita Selanjutnya
Macron Sebut Trump Tidak Akan Jadi Presiden AS 2024
Berita Terkait

Waka Komisi I DPR Kecam Keras Israel Cegat dan Tangkap Aktivis Internasional Global Sumud Flotilla
17 jam yang lalu

DPR Tegaskan Indonesia Konsisten Dukung Solusi Dua Negara untuk Kemerdekaan Palestina
25 September 2025 07:51 WIB

Flotila Pembawa Bantuan ke Gaza Diserang Drone di Lepas Pantai Yunani
24 September 2025 11:01 WIB