Soal Rencana Serangan Balasan Iran ke Israel Bikin Penduduk Zionis Ketar-ketir

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 13 April 2024 14:41 WIB
Rudal Qadr Iran (Foto: Parstoday)
Rudal Qadr Iran (Foto: Parstoday)

Jakarta, MI - Usai jet tempur Israel menyerang kantor konsulat Kedutaan Besar Iran di Damaskus, Ibu Kota Suriah pada Senin (1/4/2024), Media Israel melaporkan adanya ketakutan di kalangan pemukim Zionis menyikapi isu serangan pembalasan Iran.

Seperti dilansir Parstoday pada Sabtu (13/4/2024), akibat agresi tersebut sedikitnya tiga belas orang, termasuk tujuh anggota pasukan diplomatik dan militer Iran gugur.

Serangan teroris yang dilancarkan rezim Zionis ini menyulut gelombang kecaman keras dari berbagai kalangan.

Para pejabat Republik Islam Iran menekankan untuk menghukum rezim Zionis atas kejahatan ini dan akan melakukan pembalasan atas aksi pengecut yang dilancarkan rezim Zionis. 

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei dalam khutbah Salat Idul Fitri 1445 H pada Rabu (10/4/2024) pagi, juga menegaskan bahwa Israel harus segera dihukum. 

"Ketika mereka menyerang konsulat kita, itu seperti mereka menyerang tanah dan wilayah kita. Rezim jahat ini telah melakukan kesalahan dalam kasus ini, dan harus dihukum (diberi pelajaran), dan akan dihukum," tegas Ayatullah Khamenei.

Sementara, media Zionis melaporkan bahwa ancaman Iran untuk membalas kejahatan tesebut telah menyebabkan seluruh wilayah pendudukan lumpuh karena takut akan tanggapan Iran.

Menurut media Zionis, tentara Israel meningkatkan status siaganya dan perintah baru ini dikeluarkan menyusul kekhawatiran akan menargetkan perwira dan tentara di luar wilayah pendudukan.

Radio tentara rezim Zionis juga mengumumkan dalam sebuah laporan bahwa militer Israel meningkatkan pembatasan perjalanan perwira berseragam ke luar negeri karena takut akan kemungkinan aksi pembalasan Iran.

Melanjutkan laporan ini, surat kabar berbahasa Ibrani Ma'ariv menerbitkan hasil survei pada Jumat (12/4) yang menunjukkan 60% penduduk wilayah pendudukan memandang negatif, 24% merasa putus asa, dan 23% Zionis merasa cemas.

Menurut survei ini, 68% wanita Israel memiliki perasaan negatif, terutama kecemasan, dan 32% di antaranya merasa khawatir.

Survei ini dilakukan atas prakarsa konsultan strategis Yusi Tatika yang melibatkan 513 orang responden sebagai sampel representatif pemukim di berbagai wilayah pendudukan.

Pada saat yang sama, kanal 12 rezim Zionis mengumumkan diadakannya pertemuan pejabat militer dan keamanan rezim ini untuk membahas bagaimana Iran akan membalas.

Sementara, The Guardian melaporkan pada Sabtu (13/4/2024), soal rencana serangan Iran ke Israel. Berdasarkan informasi intelijen Amerika Serikat, salah seorang pejabat itu berbicara kepada Wall Street Journal pada Jumat (12/4) kemarin, bahwa balasan Iran 'mungkin terjadi di wilayah Israel' dalam waktu 24 hingga 48 jam.