China Balas Serangan AS, Tarif Impor Naik ke 84 Persen

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 9 April 2025 20:35 WIB
China Naikkan Tarif Impor AS jadi 84 Persen (Foto: Ist)
China Naikkan Tarif Impor AS jadi 84 Persen (Foto: Ist)

Jakarta, MI - China baru-baru ini mengumumkan keputusan yang mengejutkan dengan menaikkan tarif impor atas barang-barang Amerika Serikat sebesar 50 persen, membawa total tarif yang diterapkan menjadi 84 persen. 

Hal ini merupakan langkah lanjutan setelah sebelumnya China mengenakan tarif resiprokal 34 persen, yang kini diubah menjadi lebih tinggi sebagai respons terhadap kebijakan perdagangan AS.

Keputusan tersebut menyusul tindakan AS yang menaikkan tarif resiprokal terhadap barang-barang China dengan total 104 persen. Kedua negara kini terjebak dalam perburuan tarif yang semakin tinggi, dan kebijakan terbaru ini mulai berlaku efektif pada hari ini.

Mengutip laporan South China Morning Post pada Rabu (9/4/2025), China telah resmi mengajukan gugatan ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) terkait kebijakan tarif yang diberlakukan oleh AS. Selain itu, pemerintah Beijing turut memasukkan sejumlah perusahaan asal AS ke dalam daftar pengawasan ketat.

"China secara tegas akan terus memperjuangkan kepentingannya sekaligus menjaga sistem perdagangan multilateral dan tatanan ekonomi internasional," ungkap Kementerian Perdagangan China.

Pemerintah China sebelumnya juga menegaskan bahwa mereka siap untuk berjuang dalam perang dagang dengan AS hingga akhir. Untuk mengantisipasi gejolak di pasar keuangan, China melakukan intervensi dengan melakukan buyback saham dengan entitas yang dibekingi negara.

Perdana Menteri China, Li Qiang, menyampaikan bahwa ekonomi China memasuki periode pemulihan sejak kuartal I-2025. Namun, Ia mengakui momentum baik ini menghadapi tantangan eksternal.

"Kami telah melakukan penilaian secara menyeluruh dan kami siap menghadapi berbagai ketidakpastian," jelasnya.

Topik:

perang-dagang china amerika-serikat