Gegara Trump, Jerman akan Angkut 1.200 Ton Emas dari AS Pakai Boeing 777 dan 123 Kali Terbang

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 15 April 2025 08:50 WIB
Pesawat Boeing 777 (Foto: Ist)
Pesawat Boeing 777 (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Jerman dikabarkan tengah menimbang langkah besar, memindahkan tumpukan emas dalam jumlah besar yang tersimpan di Amerika Serikat (AS). Kebijakan Donald Trump yang dinilai tidak dapat diprediksi membuat para pejabat tinggi Jerman Khawatir.

Dilansir dari The Telegraph, selama beberapa dasawarsa, Berlin menyimpan sekitar 1.200 ton emas, menjadikannya pemilik cadangan emas terbesar kedua di dunia setelah AS, di brankas bawah tanah Federal Reserve AS di Manhattan.

Namun kini, ketidakpastian politik yang membayangi menjelang kemungkinan kembalinya Trump ke Gedung Putih membuat sejumlah tokoh senior dari partai konservatif Uni Demokrat Kristen (CDU) waswas. 

Partai konservatif yang berpotensi memimpin pemerintahan Jerman berikutnya ini disebut telah membahas pemindahan emas tersebut dari New York karena kekhawatiran bahwa Washington bukan lagi mitra yang dapat diandalkan, menurut laporan surat kabar Bild.

“Tentu saja, pertanyaan ini muncul kembali,” ujar Marco Wanderwitz, mantan menteri pemerintahan Jerman yang melepaskan kursinya di CDU di Bundestag tahun ini, kepada Bild. Dikutip Selasa (15/4/2025).

Pasca Perang Dunia II

Wanderwitz telah lama mendorong kebijakan yang memungkinkan otoritas Jerman melakukan pemeriksaan rutin terhadap cadangan emas negara mereka, bahkan tidak menutup kemungkinan untuk menariknya sepenuhnya ke tanah air.

Pada tahun 2012, ia sempat mengajukan permohonan untuk meninjau langsung lokasi penyimpanan emas tersebut, namun ditolak.

Kekayaan emas Jerman sendiri mulai terkumpul setelah Perang Dunia II, ketika lonjakan ekspor menciptakan surplus perdagangan besar dengan berbagai negara. Surplus ini diubah menjadi emas di bawah sistem Bretton Woods.

Anggota Parlemen Eropa dari CDU, Markus Ferber mengungkapkan bahwa ia juga mendukung agar pejabat Jerman diizinkan untuk secara pribadi memeriksa emas tersebut.

123 Terbang

“Saya menuntut pemeriksaan rutin terhadap cadangan emas Jerman. Perwakilan resmi Bundesbank harus secara pribadi menghitung batangan emas dan mendokumentasikan hasilnya,” ujarnya.

Pernyataan tersebut disampaikan kedua politisi dalam wawancara dengan Bild, sebelum Presiden Donald Trump memberlakukan tarif besar terhadap Uni Eropa pekan ini, kebijakan yang diyakini semakin memperkuat posisi mereka.

Cadangan emas Jerman yang disimpan di Manhattan diperkirakan bernilai €113 miliar atau Rp 1.921 triliun dan mencakup 30 persen dari cadangan emas negara tersebut di seluruh dunia.

Memindahkan 1.236 ton memerlukan 123 pengiriman udara menggunakan pesawat Boeing 777, masing-masing mengangkut 10 ton. 

Dengan tarif asuransi saat ini (0,15% dari nilai per transit), total biaya asuransi melebihi USD 27 juta. Biaya penanganan fisik, termasuk transportasi lapis baja dan resertifikasi batangan, bisa menambah USD 9,2 juta.

Sebelum krisis dengan pemerintahan Trump, menyimpan emas di brankas Amerika dianggap sebagai langkah yang masuk akal karena memberikan akses ke likuiditas dolar, jika diperlukan dalam situasi penurunan ekonomi yang parah.

Anggota Asosiasi Wajib Pajak Eropa, Michael Jäger menyatakan bahwa langkah terbaik saat ini adalah memindahkan seluruh cadangan emas Jerman ke Frankfurt, atau setidaknya ke wilayah Eropa, sesegera mungkin.

Bild pun menghubungi Bundesbank untuk meminta tanggapan terkait usulan relokasi emas tersebut ke Frankfurt, tempat sekitar setengah dari cadangan Jerman disimpan. Sebanyak 13 persen cadangan emas lainnya disimpan di London.

Topik:

emas jerman amerika-serikat tarif-trump