Menlu RI Kecam Israel: Semakin Jauh dari Perdamaian

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 22 Juni 2025 17:43 WIB
Menteri Luar Negeri, Sugiono (Foto: Ist)
Menteri Luar Negeri, Sugiono (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Sugiono, mengecam keras perluasan agresi militer Israel ke wilayah Iran di tengah serangan brutal yang masih berlangsung di Jalur Gaza. 

Ia menilai langkah tersebut sebagai pelanggaran besar terhadap hukum internasional dan bukti nyata keengganan Israel untuk menciptakan perdamaian di kawasan Timur Tengah.

"Serangkaian serangan terhadap Iran baru-baru ini menunjukkan Israel yang semakin mengabaikan perdamaian dan stabilitas," ujar Sugiono dalam Konferensi Tingkat Menlu ke-51 Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Istanbul, Turki, Sabtu, waktu setempat.

Dalam keterangan tertulis pada Minggu (22/6/2025), Sugiono menegaskan bahwa tindakan Israel bukan hanya mengancam kedaulatan suatu negara, tetapi juga merusak martabat hukum internasional dan menggagalkan berbagai inisiatif perdamaian yang telah dibangun selama ini.

Sugiono kembali menekankan pentingnya pernyataan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) yang melarang segala bentuk serangan terhadap fasilitas nuklir.

"Fasilitas nuklir tak boleh diserang sama sekali, terlepas konteks atau kondisi yang ada, karena dapat membahayakan manusia dan lingkungan," tegasnya.

Ia juga menyatakan keprihatinan mendalam atas semakin buruknya kondisi di Jalur Gaza akibat Israel yang tak kunjung menghentikan agresi militer serta mengizinkan masuknya bantuan kemanusiaan yang amat penting bagi hidup warga Palestina.

Selain di Gaza, Israel juga terus merongrong kehidupan masyarakat Palestina di Tepi Barat melalui pengusiran paksa dan perebutan tanah-tanah milik warga Palestina demi pembangunan permukiman Yahudi yang dianggap ilegal oleh komunitas internasional.

"Kejahatan tersebut semakin menimbulkan keraguan terhadap peluang terwujudnya solusi dua negara yang kita semua yakini," terang Sugiono.

Untuk meredakan ketegangan di Timur Tengah, Menlu Sugiono mengimbau semua pihak agar menghindari tindakan yang dapat memperburuk situasi dan mengganggu stabilitas kawasan.

Ia juga mendorong Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) agar memperkuat kolaborasi dalam aspek diplomasi, untuk menekan Israel mengakhiri pelanggaran terhadap hukum internasional serta agresinya di Palestina, serta meningkatkan kerja sama ekonomi antara sesama anggota.

Agresi militer Israel di Jalur Gaza yang berlangsung sejak Oktober 2023 telah menewaskan lebih dari 55.900 warga Palestina. Mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak, serta menyebabkan bencana kemanusiaan skala besar di wilayah kantong tersebut.

Sementara itu, dalam sembilan hari terakhir, serangan Israel ke wilayah Iran telah menewaskan lebih dari 400 orang dan melukai sedikitnya 3.056 lainnya, menurut pernyataan Kepala Hubungan Masyarakat Kementerian Kesehatan Iran Hossein Kermanpour pada Sabtu (21/6/2025).

Topik:

perang-iran-israel menlu-sugiono