Aktor Sean Penn Tiba di Ukraina, Buat Dokumenter Invasi Rusia ke Ukraina
Surya Feri
Diperbarui
25 Februari 2022 15:40 WIB
Monitorindonesia.com - Sean Penn berada di Ukraina untuk membuat sebuah film dokumenter dengan Vice Studios tentang invasi berkelanjutan Rusia ke negara itu, seorang perwakilan studio mengkonfirmasi berita tersebut kepada The Hollywood Reporter.
Film dokumenter tersebut adalah produksi Vice Studios yang bekerja sama dengan Vice World News dan Endeavour Content.
Kantor Presiden Ukraina merilis pernyataan di Facebook pada hari Kamis tentang kehadiran Penn di Ukraina dan memuji aktor tersebut atas karyanya.
“Sutradara secara khusus datang ke Kyiv untuk merekam semua peristiwa yang saat ini terjadi di Ukraina dan untuk memberi tahu dunia yang sebenarnya tentang invasi Rusia ke negara kita.
"Sean Penn termasuk di antara mereka yang mendukung Ukraina di Ukraina hari ini. Negara kami berterima kasih kepadanya atas keberanian dan kejujuran yang ditunjukkannya,” bunyi pernyataan tersebut.
Pernyataan itu mencatat bahwa aktor tersebut sebelumnya mengunjungi negara itu pada November 2021 dalam "persiapan" untuk film dokumenter tersebut.
Ia juga mengungkapkan bahwa hari ini Penn mengunjungi Kantor Presiden, menghadiri konferensi pers, dan juga berbicara dengan wartawan dan militer.
“Sean Penn menunjukkan keberanian yang tidak dimiliki banyak orang lain, termasuk politisi Barat.
"Semakin banyak orang seperti itu di negara kita sekarang, teman sejati Ukraina, yang mendukung perjuangan untuk kebebasan, semakin cepat mungkin untuk menghentikan serangan berbahaya Rusia,” lanjut pernyataan itu.
Penn diketahui masuk ke dalam zona konflik dan bencana. Sebelumnya peraih Oscar tersebut juga membuat film dokumenter di Haiti setelah gempa bumi yang menghancurkan negara itu pada 2010 yang menjadi inti dari film dokumenter Discovery+ 2020, Citizen Penn.
Setelah Badai Katrina, pada tahun 2005, Penn juga melakukan perjalanan ke New Orleans untuk membantu upaya pencarian dan penyelamatan.
Community Organized Relief Effort, atau CORE, yang didirikan sebagai tanggapan atas gempa bumi di Haiti, juga turut membantu menanggapi COVID-19 di Amerika Serikat.
Berita Sebelumnya
Berita Terkait
Global
2 Orang Tewas dari Serangan Fajar Ukraina di Kursk, Presiden Volodymyr Zelenskiy Desak Sekutunya
11 Agustus 2024 21:16 WIB
Global
Prabowo 4 Mata dengan Putin: Bahas Hubungan Rusia-Indonesia-ASEAN hingga Ucapan Selamat Kemenangan Pilpres 2024
1 Agustus 2024 09:39 WIB