Profil Li Yi Feng yang Ditangkap Karena Kasus Prostitusi

Tim Redaksi
Tim Redaksi
Diperbarui 12 September 2022 17:34 WIB
Jakarta, MI - Li Yifeng, salah satu aktor kenamaan Tiongkok yang terlibat kontroversi terkait prostitusi dan resmi ditahan oleh pihak kepolisian pada (11/9). Di dunia hiburan, karier Li Yifeng melejit pasca tampil dalam kontes My Hero pada 2007 silam. Namun, ia memutuskan fokus di bidang seni peran sejak 2009 dan membintangi berbagai drama dan film Tiongkok. Tampaknya, karier yang dibangun Li Yifeng perlahan runtuh saat kontroversi yang membelit namanya muncul ke permukaan. Aktor Lee Yi Feng lahir pada 4 Mei 1987 di Chengdu, Sichuan, Tiongkok. Ia juga akrab disapa sebagai Feng Feng, Bees, Mi Feng, dan juga dikenal dengan nama Evan Li. Sebelum terjun ke dunia hiburan, Li Yi Feng belajar di jurusan Broadcasting and Host di Universitas Sichuan dari tahun 2006 hingga lulus 2010 silam. Setelah debut dengan album "Four Leaf Clover" pada 2007, Li Yi Feng secara bertahap mengalihkan fokus kariernya dari tarik suara ke seni peran. Namanya semakin dikenal dengan drama "Swords of Legend" (2014), "The Lost Tomb" (2015), "Noble Aspirations" dan "Sparrow" (2016). Selain itu, Yi Feng juga bermain di film "Mr. Six" (2015). Atas perannya di film itu, ia memenangkan Best Supporting Actor di ajang Hundred Flowers Awards 2015. Aktor ini juga telah bermain di sejumlah drama seperti "Time Pass by Suddenly" (2019), "Wait in Beijing" (2019) dan "Fearless Whispers" (2020). Ketenaran Li Yi Feng yang terus meningkat membuatnya berada di peringkat ke-9 daftar Selebriti Tiongkok Forbes 2015 dan ke-11 pada 2017. Pada April 2019, Li Yi Feng mengumumkan kepemilikan agensi sendiri yang dinamai Bravo Stars. Pada tahun 2016, Li Yi Feng digosipkan diam-diam pacaran dengan Yoona. Rumor itu bermula ketika salah satu blogger terkenal Tiongkok mengajukan pertanyaan apakah mereka berkancan dan lantas diangkat media setempat. Namun ternyata rumor kencan Li Yi Feng dan Yoona sudah dibantah oleh SM Entertainment. Bahkan desas-desus itu tidak didukung oleh bukti yang kuat sehingga bisa dengan cepat dibungkam.    
Berita Terkait