Sejumlah Hakim dan Pegawainya Terpapar Covid-19, PN Jakpus Lakukan Lockdown

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 22 Juni 2021 12:01 WIB
Monitorindonesia.com - Sejumlah hakim dan pegawai kantor Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus) dinyatakan reaktif Covid-19, berdasarkan hasil Swab Antigen yang dilalukan pihaknya pada Senin (21/6/2021) kemarin. Maka sejak hari ini Senin, 22 Juni, PN Jakpus memutuskan untuk melakukan lockdown dan menghentikan sementara sejumlah agenda persidangan guna memutus matarantai penyebaran virus corona. Kepastian ini disampaikan Humas PN Jakarta Pusat, Bambang Nurcahyono kepada wartawan, Selasa (22/7/2021) menyampaikan instruksi Kepala PN Jakpus bahwa terhitung hari ini Selasa, 22 Juni 2021 sampai dengan Kamis 24 Juni 2021 dilakukan lockdown. Namun meski menutup operasional sementara, Bambang mengatakan kalau PN Jakpus tetap melayani urusan peradilan yang bersifat urgent, hingga kembali dibuka nanti. "Untuk hal-hal yang bersifat urgent tetap dilayani namun bersifat terbatas. Dan Kantor Pengadilan Jakarta Pusat akan aktif kembali pada hari Jum'at tanggal 25 Juni 2021," jelas dia. Bambang pun merinci jumlah pegawai dan hakim yang reaktif Covid-19 tersebut, berdasarkan hasil Swab Antigen yang dilalukan pihaknya pada Senin (21/6/2021) kemarin. "Saya sampaikan informasi hasil Swab Antigen yang telah dilakukan oleh PN Jakarta Pusat hari Senin tanggal 21 Juni 2021, terdapat 18 orang yang hasilnya reaktif dan 9 orang yang hasilnya positif berdasarkan Test PCR, dengan demikian berjumlah 27 orang," tuturnya. Selama PN Jakpus ditutup, akan dilakukan penyemprotan disentifektan kesemua ruangan kantor dan bagi Hakim dan Pegawai PN Jakarta Pusat yang terpapar Covid-19 diberikan izin sakit untuk melakukan Isolasi Mandiri. "Untuk Hakim dan Pegawai PN Jakarta Pusat, tetap melakukan kegiatan pekerjaan dari rumah (WFH)," demikian disampaikan Bambang Nurcahyo. Sebagai upaya pencegahan Covod-19, masyarakat pun diminta untuk terus menjaga protokol kesehatan (Prokes). Prokes pertama adalah mencuci tangan hingga bersih menggunakan air yang mengalir atau menggunakan hand sanitizer. Mencuci tangan telah diketahui sebagai salah satu cara yang sangat efektif untuk mencegah covid19 menular semakin luas. Prokes ini terutama harus dilakukan ketika sebelum memasak, setelah dari kamar mandi dan setelah mengeluarkan droplet (batuk/bersin). Selain mencuci tangan, masyarakat juga diimbau untuk menggunakan masker demi mencegah masuknya virus Corona ke tubuh. Pasalnya, virus corona merupakan senyawa yang tak terlihat sehingga mampu menulari siapa saja hanya lewat droplet. Terakhir, membatasi movilitas atau kegiatan beraifat di luar rumah. Hal ini penting dilakukan, karena mengurangi mobilitas sama dengan mengurangi kontak dengan orang banyak yang kemungkinan sedang tertular virus. (Ery)

Topik:

lakukan lockdown pn jaksel