Berikut Profil Letkol Inf Ari Widyo Prasetyo yang Marah Besar pada Effendi Simbolon

Tim Redaksi
Tim Redaksi
Diperbarui 15 September 2022 18:35 WIB
Jakarta, MI - Akhir-akhir ini Letkol Inf Ari Widyo Prasetyo marah besar dan mengaku sakit hati pada Effendi Simbolon atas komentar yang disampaikannya yaitu menyebut anggota TNI seperti gerombolan. Bukan hanya itu, Effendi Simbolon juga mengatakan hubungan Panglima TNI Andika Perkasa dan KSAD Dudung Abdurrahman tidak harmonis. Menurut Letkol Inf Ari pernyataan Effendi Simbolon tersebut mengadu domba petinggi TNI dan memecah belah tubuh TNI. Setelah itu Letkol Inf Ari Widyo Prasetyo meminta agar Effendi Simbolon meminta maaf kepada semua jajaran TNI. Kini, aksi Letkol Inf Ari Widyo Prasetyo, Dandim 0623 Cilegon tersebut menjadi sorotan. Diketahui Ari Widyo Prasetyo merupakan seorang Letnan Kolonel Infanteri. Ari Widyo Prasetyo terbilang baru menjabat sebagai Komando Distrik Militer atau Kodim 0623 Cilegon. Ia menggantikan Letkol Inf Ageng Wahyu Ramadhon. Letkol Inf Ari Widyo Prasetyo memiliki rekam jejak tak sembarangan di TNI. Sebelumnya, Ari Widyo Prasetyo merupakan komandan di Batalyon Infanteri (Yoni) Para Raider 305/Tengkorak. Pasukan ini termasuk pasukan elite lintas udara Kostrad. Ia memiliki rekam jejak operasi lintas udara yang kemampuanya telah diakui. Saat itu ia memimpin pasukannya melakukan penyerbuan ke Baturaja lewat jalur udara di puncah latihan Kartika Yudha 2021. Dengan menggunakan empat pesawat angkut Hercules dan CN-295, Letkol Inf Ari memimpin 650 prajurit Yonif PR 305/Tengkorak Kostrad terjun dari langit dan melakukan penyerbuan cepat. Dalam aksinya, pasukannya berhasil menguasai daerah yang disimulasikan sebagai basis musuh. Ia menjadi komanda pasukan Tengkorak yang merupakan bagian dari pasukan pemukul reaksi cepat TNI. Pasalnya pasukan Tengkorak dalam sejarahnya terus menorehkan prestasi yang membanggakan Prajurit dan rakyat Indonesia. Mereka memiliki dua semboyan jiwa dan aksi. Bunyi semboyan pertama pasukan Tengkorak ini adalah ‘Daripada menyerah lebih baik mati bercermin sebagai tengkorak’. Adapun bunyi semboyan kedua yaitu ‘cepat-rahasia-berhasil’.
Berita Terkait