Mutasi Skala Besar Pati, ICK Minta Kapolri Profesional Posisikan Anak Buahnya

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 25 November 2022 12:22 WIB
Jakarta, MI - Indonesia Cinta Kamtibmas (ICK) mendorong Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyiapkan Kamtibmas kondusif, sehingga perlu segera merotasi Perwira Tinggi (Pati) baik di lingkup Mabes Polri sampai wilayah (Kapolda). Hal ini akan menjadi harapan masyarakat tanah air tercinta yang menginginkan situasi lingkungan benar benar aman, nyaman dan terkendali. Polri dimohon lebih profesional dan dapat menjalankan tugas Presisi Kapolri sesuai denyut nadi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas). Menjelang tahun politik 2023 diprediksi tugas Polri kian signifikan menghadapi berbagai tantangan Kamtibmas. Dengan tetap mengedepankan soliditas dan netralitas tugas d lapangan. "ICK mendapat informasinya layak dipercaya di Mabes menyebutkan Kapolri akan melakukan mutasi skala besar untuk jajaran Pati di Mabes Polri dan sejumlah Kapolda. Tentu pergeseran Pati dan Kapolda sesuai harapan masyarakat dan Presisi yang digadang-gadang Kapolri untuk menjalankan tupoksi Polri dalam Melayani, Mengayomi dan Melindungi Masyarakat lebih baik dan maksimal," kata Ketua Presidium ICK, Gardi Gazarin, SH, dalam keterangan persnya di Jakarta, Kamis (24/11). Rencana Kapolri merotasi posisi-posisi Pati-nya sampai jenjang perwira menengah lanjut Gardi Gazarin mengungkap informasi yang diterima ICK meliputi sejumlah Kapolda di antaranya, Kapolda Metro Jaya, Kapolda Riau, Kapolda Sumatera Utara, Kapolda Sulawesi Selatan dan Kapolda Banten. Selain itu, penyegaran posisi jabatan pejabat utama di Mabes Polri karena purna tugas dan regenerasi penempatan tugas jenderal profesional, sungguh-sungguh mempunyai track record teruji. Mengingat tahun 2022 ini sejumlah petinggi Polri harus dicopot bahkan menghadapi pidana karena penyalahgunaan kinerja dan terlibat aksi kejahatan beragam mulai pembunuhan, beking perjudian dan kelalaian tugas berakibat kematian tragis 156 suporter bola, bandar narkoba, mafia tambang sampai tuduhan marak perselingkuhan dan gaya hidup hedonis. Posisi mutasi yang perlu dilaksanakan untuk penyegaran tugas yakni Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim), Kabaharkam, dan sejumlah pos Pati di Mabes Polri juga akan diganti. "Posisi posisi strategis yang dirotasi itu, ICK berharap Kapolri menempatkan jenderal jenderal yang berkompeten pada jabatannya. Yang terpenting secara personal tidak berkasus, atau berpotensi bermasalah hingga menambah tumpukan pekerjaan rumah (PR) Kapolri bahkan semakin mencoreng korps aparat penegak hukum berseragam coklat yang tahun ini bisa dikatakan tahun 'Polri Tercoreng' akibat ulah anggotanya sendiri," ungkap Gardi Gazarin. Menyorot rencana mutasi yang juga akan dialami Kapolda Metro Jaya, Ketua ICK to the point menyebut posisi yang pas dan tepat saat ini mengantikan Irjen Pol Muhammad Fadil Imran disebut sebut ada sejumlah sosok jenderal terbaik adalah Irjen Pol Muhammad Iqbal sejak 17 Desember 2021 menjabat Kapolda Riau. Kemudian Irjen Pol Suntana, Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Prof Rudi Haryanto saat ini Kapolda Banten, Asrena Polri Irjen Pol Wahyu Hadiningrat dan Brigjen Pol Hendro Pandowo, Wakapolda Metro Jaya. "Bila rencana Kapolri jadi merotasi jajarannya termasuk Kapolda Metro Jaya adalah hak prerogatif Kapolri didukung Dewan Kepangkatan Tertinggi ( Wanjakti) Mabes Polri termasuk otoritas Kompolnas dan Presiden. Mobilitas Polda Metro Jaya amankan Ibukota yang kompleks dan heterogen sukses ditangani Irjen Dr M Fadil Imran. Dengan demikian kondisi Kamtibmas wilayah hukum Polda Metro Jaya sama harus lebih mantap lagi dipimpin Kapolda baru jelang tahun politik 2023 sampai Pemilu 2024. Tepatnya calon Kapolda Metro juga yang pernah punya pengalaman dan sukses bertugas sebelumnya di wilayah hukum Polda Metro, " ucap mantan Ketua Forum Wartawan Polri ini. Pertimbangan penunjukkan orang nomor satu di Polda Metro Jaya ini tidak saja ahli segala pengalaman menjalankan strategi Kamtibmas juga tegas, konsisten dan humanis mengamankan seluruh simbol negara, obyek vital dan kepentingan kerjasama antar kedubes. Jakarta diprediksi dalam tahun politik ini bakal super sibuk menghadapi semangat "pertarungan" antarpuluhan partai politik menuju sukses Pileg, Pilkada dan Pilpres. Karena itu, wajib aparat Kamtibmas setempat bersikap netral di lapangan. Selain itu lanjut Gardi Gazarin, siapa pun calon Kapolda Metro harus punya track record mumpuni dapat diandalkan mengamankan Kamtibmas, termasuk mendukung keberagaman, pemberantasan narkoba sampai akarnya, memperbaiki sistem kesemrawutan lalu lintas Jakarta dan menekan ancaman sejak dini kejahatan transnasional. "Warga Jakarta dan sekitar dengan penduduk nencapai 10 juta lebih ini tentu sangat mendambakan Kamtibmas terjaga kondusif, lalu lintas yang lancar, aman dan nyaman terutama tidak lagi macet berkepanjangan. Meski memang terus ada perbaikan namun ICK menilai belum signifikan. Kehadiran Kapolda yang kaya inovasi, selain paham pencegahan berbagai aksi meresahkan lainnya wajar dimiliki. Seperti PR menuntaskan kejahatan jalanan (street crime) , maraknya tawuran antarwarga, arogansi ormas, dan demo anarkis. Penanganan masalah lalu lintas tidak saja untuk lebih memberikan Kamtibmas yang lebih baik lagi juga pemanfatan lalu lintas ibu kota yang kian luar biasa kemacetannya hingga ke jalan alternatif, sehingga perlu penanganan khusus dari pucuk pimpinan di Polda.