Yang Lagi Viral Guys! Ini Isi Chat Antara Johanis Tanak dengan Plh Dirjen Minerba Kementerian ESDM Idris Sihite 

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 13 April 2023 14:08 WIB
Jakarta, MI - Potongan percakapan via aplikasi percakapan atau chat pimpinan KPK ke pejabat Kementerian ESDM beredar. Chat tersebut bikin geger karena berisi kalimat 'bisalah kita cari duit'. Chat yang beredar itu ialah percakapan antara Wakil Ketua KPK Johanis Tanak dengan Plh Dirjen Minerba Kementerian ESDM Muhammad Idris Froyoto Sihite. Percakapan itu dimulai dengan perkenalan diri Johanis Tanak kepada Idris. Percakapan itu disebut terjadi pada 12 Oktober 2022. Tertera jelas nomor telepon Johanis di dalam unggahan kolom percakapan tersebut. Sementara untuk nomor Idris tak terpampang seperti Johanis, hanya saja tertera keterangan bahwa pengirim pesan balasan tersebut adalah Idris. Berikut isi percakapan keduanya: Johanis: Selamat Malam Pak Karo, bisa sy tlp. Salam Sehat J. Tanak Idris: Malam Pa Johanis: Waduh, masi bisalah kita cari duit, saya sdh buka kantor dgn teman, tp sy madi main di belakang layar, kita bisa bergabunglah main di belakang layar RHS cuma tuk konsumsi kita aja Idris: Mantaaaaap pak Johanis: Iya, sy pun agak terlambat tp sejak thn 2012 sy mulai diminta teman2 tuk bantu2 di perusahaan mereka tp tdk full time. Hal tsb sy lakoni krs sy sadar bhw tdk ada pimpinan Kejaksaan yg mau perhatikan kita, jd sy perlu berpikir n menyikapi langkah yg tepat tuk mengatasi kebutuhan hidup di Jkt ini yg penuh tantangan hidup. Sekarang sy mulai coba buka kantor dgn teman, salah 1 kawan saya marga purba, bukan dr Kejaksaan. Kerjaan sy carikan klien, diskusi dgn klien n ikut membuat konsep yg akan dikerjakan nanti teman2 yg maju siang atau negosiasi dgn pihak lawan. Kalau kita cuma harap gaji, ras (chat terputus) Idris: Bagus sekali pak.   Percakapan keduanya disebut kembali dilakukan pada 24 Februari 2023. Kali ini Johanis disebut kembali membuka percakapan dan berupaya mengajak Idris bertemu secara tatap muka. Berikut potongan percakapannya: Johanis: Malam pak Karo, salam sehat. Kapan sy bisa berjumpa Idris: Klo boleh tau terkait ap ya pak Johanis: Saya mau diskusi soal IUP Idris: Apa yg bs diolah? Johanis: Saya mau diskusi aja dulu dr aspek hukumnya. Setidak tidaknya bapak termasuk ahli hukumnya. Terkait dengan 2 putusan peradilan yg sdh inkrah pak, kt mau lanjut operasional Idris: Y besok kita bhaslah. Atas viralnya isi chat tersebut, Wakil Ketua KPK Johanis Tanak telah buka suara. Tanak tak membenarkan percakapan tersebut, namun ia mengaku hal itu terjadi ketika dirinya belum menjabat sebagai wakil ketua KPK. "Chating yang saya dengan beliau itu terjadi pada Oktober 2022 sebelum saya bertugas disini (KPK). Nah itu sebelum saya bertugas disini dan menjelang saya memasuki usia pensiun (sebagai jaksa)," kata dia kepada wartawan, Kamis (13/4). Johanis mengaku dirinya telah bersahabat dengan Idris Froyoto Sihite sejak bekerja sebagai jaksa di Kejaksaan Agung. Chat itu terjadi saat dirinya tengah menyusun rencana untuk persiapan masa pensiunnya. "Tentunya kalau orang usia pensiun ini kan dalam kondisi yang sibuk. Kemudian tiba-tiba berhenti tentu kita harus mempersiapkan juga. Sama juga ketika orang menikah tentu dia akan menyiapkan hal-hal apa yang dia perlukan. Jangan sampai ketika pensiun nanti baru kebingungan," jelasnya. "Dia sebagai sahabat saya, saya ajak berdiskusi dengan chatting itu. Tapi tidak ada hal-hal yang negatif. Karena saya memang sejak S2, S3 mendalami masalah hukum bisnis, sehingga saya lebih tertarik kemudian bergerak dalam bidang hukum bisnis," tambah dia. Johanis menerangkan maksudnya menghubungi Idris Froyoto Sihite dalam rangka menyiapkan pekerjaan ketika dirinya pensiun nanti. Seperti, menjadi konsultan yang dapat memberikan pendapat hukum atau legal opinion sesuai keilmuannya. Adapun rencana pekerjaan itu akan dimulainya sebagai sampingan, sembari menunggu masa pensiunnya sebagai jaksa resmi berlaku pada akhir 2022. Saat itu Idris Froyoto Sihite menjabat sebagai Kepala Biro Hukum pada Sekretariat Jenderal Kementerian ESDM kala itu. "Ini pekerjaan diluar kantor, yang bisa saya kerjakan. Mana Tau ada yang minta pendapat hukum atau legal opinion. Atau mungkin ada permintaan koreksi suatu perikatan atau perjanjian perjanjian dari perusahaan swasta. Itulah kemudian. saya tidak tahu, tiba-tiba ada di twitter katanya saya sendiri bukan pengguna twitter," terangnya. Selain menjelaskan terkait chat tersebut, Johanis juga mengaku kalau chat tersebut terjadi sebelum dirinya dilantik. Meskipun kala itu telah dipilih DPR sebagai Wakil Ketua KPK, hal itu dianggapnya belum ada kepastian hukum. "Saya belum terpilih. Belum tentu saya kemudian pasti dilantik iya to. Sama saya pernah mengalami begini mas, saya pernah keluar dapat SK untuk menjadi kepala jaksa tinggi Sulawesi Utara," ujarnya. "Dalam rentang waktu sampai pelantikan tidak ada dan dibatalkan, belum ada satu kepastian hukum kan. Nah kalau Kecuali saya sudah dilantik sudah melaksanakan tugas, itu tidak benar. Demi tuhan saya belum melaksanakan itu," sambungnya. Adapun sekedar informasi bila nama M. Idris Froyoto Sihite selaku Pelaksana harian (Plh) Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sempat menjadi sorotan usai dipanggil sebagau saksi di KPK. Pemanggilan, terkait penyelidikan dugaan korupsi pemotongan tunjangan kinerja aparatur sipil negara (tukin ASN) Kementerian ESDM tahun 2020-2022 dengan status masih sebagai saksi. Sebelumnya, akun Twitter @dimdim0783 membagikan potongan gambar isi percakapan melalui pesan singkat yang diduga terjalin antara Wakil Ketua KPK dengan pejabat ESDM. Informasi ini muncul, usai ramai isu kebocoran data KPK dalam penyidikan kasus korupsi di Kementerian ESDM.