Oknum Kejaksaan Diduga Kena OTT KPK, Kejagung Bilang Begini

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 15 November 2023 19:20 WIB
Ilustrasi OTT KPK (Foto: Ist/Net)
Ilustrasi OTT KPK (Foto: Ist/Net)

Jakarta, MI - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan lakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Bondowoso, Rabu(15/11). Meski belum jelas dugaan kasusnya, namun ramai diperbincangkan publik bahwa sudah ada orang yang tertangkap lantaran suap kasus proyek di Dinas Binamarga Sumberdaya Air dan Bina Konstruksi (BSBK) Bondowoso.

Informasinya, pihak yang kena OTT diduga adalah pejabat teras di Kejari dan staf Dinas PUPR. Hanya saja, hingga saat ini belum ada konfirmasi dari pihak KPK, polisi, maupun Pemkab Bondowoso. Mereka yang diduga terkena OTT dikabarkan sedang menjalani pemeriksaan di Polres Bondowoso.

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron saat dikonfirmasi menyatakan bahwa timnya tengah operasi di Kota Tape. Namun, pihaknya tidak menjelaskan detail tentang pejabat yang terjaring OTT tersebut. "Benar," singkatnya.

Sementara itu Pj Bupati Bondowoso, Bambang Soekwanto turut membenarkan adanya kabar tersebut. Pihaknya yang sedang bertugas di luar kota pun belum mengetahui secara pasti indentitas pejabat tersebut. "Iya, tapi saya tidak tahu," katanya singkat.

Di lain pihak, Kejaksaan Agung (Kejagung) menyatakan bahwa soal dugaan oknum Kejaksaan itu ikut terkena OTT ini, akan dikonfirmasi dulu ke bidang teknis. "Saya konfirmasi dulu ke bidang tehnis mas, saya belum ada informasinya yang akurat," ujar Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana kepada Monitorindonesia.com, Rabu (15/11) malam.