Satu Bulan Bergulir, Apa Kabar Kasus Tewasnya Brigadir Setyo Walpri Kapolda Kaltara?

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 27 November 2023 15:12 WIB
Brigadir Setyo Herlambang (SH) (Foto: Ist)
Brigadir Setyo Herlambang (SH) (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Kasus Brigadir Setyo Herlambang (SH) yang ditemukan tewas bersimbah darah di rumah dinas Kapolda Kalimantan Utara, Irjen Daniel Adityajaya pada Jum'at (22/9) masih terus dilakukan. 

Polisi memastikan Brigadir Setyo tewas akibat terkena tembakan dari jarak dekat. Namun hingga satu bulan bergulir, kasus ini tak kunjung di-update pihak Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

Monitorindonesia.com pada Senin (27/11) menanyakan perkembangan kasus ini ke pihak Mabes Polri, namun belum dapat menjelaskannya. Hanya saja Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Kombes Pol Nurul Azizah, menyarankan agar dikonfirmasi ke pihak Polda Kaltara. "Silahkan ke polda kaltara ya," kata Nurul.

Dalam kasus ini, pihak keluarga Brigadir Setyo sudah menerima hasil penyelidikan. Selain itu, pihak keluarga juga sudah menerima hasil autopsi pasca kematian Brigadir Setyo.
 
Kabid Humas Polda Kalimantan Utara, Kombes Pol Budi Rachmat mengatakan, dari hasil autopsi yang dilakukan oleh Biddokes Polda Jawa Tengah, bisa disimpulkan bahwa Brigadir Setyo meninggal dunia seketika, seusai menerima tembakan dari jarak dekat.

"Iya, dari dekat menembus dada sebelah kiri terus ke jantung ya," ungkap Budi kepada wartawan, Rabu (27/9).

Menurut Budi, berkas hasil autopsi yang dilakukan oleh tim medis dari Biddokes Polda Jawa Tengah saat ini telah diserahkan ke pihak penyidik Ditreskrimum Polda Kaltara. Hal ini lantaran lokasi kejadian di wilayah hukum Polda Kaltara, sehingga kasusnya masih ditangani oleh Ditreskrimum Polda Kaltara.

"Untuk hasil autopsi kemarin sudah dirilis oleh Kabid Humas Polda Jateng. Beliau sudah menyampaikan hasilnya seperti apa, tim yang memeriksa dari Dokkes Polda Jawa Tengah. Kemungkinan hasilnya sudah diserahkan ke penyidik, karena TKP ada di wilayah hukum Polda Kalimantan Utara. Jadi tetap proses penyelidikan tetap di Ditreskrimum Polda Kalimantan Utara," imbuhnya.

Budi memastikan penyelidikan kasus kematian Brigadir Setyo yang merupakan pengawal pribadi (Walpri) Kapolda Kaltara, Irjen Pol Daniel Adityajaya, masih ditangani oleh Ditreskrimum Polda Kalimantan Utara.

Kedatangan tim ahli dari Bareskrim Mabes Polri pada Selasa (26/9), bukan untuk mengambil alih proses penyelidikan kasus itu, tetapi hanya untuk melakukan supervisi, sehingga bisa membantu memperkuat dan mengoptimalkan proses penyelidikan dalam kasus itu.

"Polda Jateng, Bareskrim dan lainnya adalah untuk membantu memperkuat, memantapkan, mengoptimalkan proses penyelidikan agar bisa segera terang-benderang dan segera disampaikan ke publik," pungkasnya.

Kapolda Kaltara Siap Diperiksa

Kapolda Kalimantan Utara Irjen Daniel Adityajaya mengaku siap diperiksa oleh Mabes Polri. Ia siap diperiksa soal walprinya yang ditemukan tewas di rumah dinas itu.

Daniel pun mengapresiasi Mabes Polri yang akan melakukan penyelidikan secara terbuka dan transparan. Irjen Daniel bahkan mengaku siap diperiksa kapan saja jika dibutuhkan untuk mengungkap misteri kematian Brigadir Polisi Setyo Herlambang.
 
Menurutnya, keluarga Brigadir Setyo bersama kuasa hukumnya dan Kompolnas sudah menyaksikan hasil rekaman CCTV di lokasi kejadian.
 
Sejauh ini, tim penyidik Ditreskrimum Polda Kaltara dan tim dari Bareskrim Polri telah memeriksa 14 saksi. Barang bukti seperti CCTV, ponsel korban, dan senjata api yang ditemukan di TKP telah dibawa untuk diperiksa lebih lanjut di Puslabfor Mabes Polri.

Seperti diwartakan, bahwa Brigadir Setyo ditemukan tewas di kamar di Rumah Dinas Kapolda Kaltara pada Jumat, 22 September 2023, usai sholat Jumat. Ditemukan senjata api di samping jenazah korban.

Dugaan sementara Brigadir Setyo lalai saat membersihkan senjata api. Brigadir Setyo telah dimakamkan di kampung halamannya di Kendal, Jawa Tengah. Hingga kini misteri di balik kematiannya masih belum juga terungkap.  (Wan)