Polri Benarkan Ancaman Bom Penumpang Pelita Air IP205 Rute Surabaya-Jakarta: Langsung Ditahan!

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 6 Desember 2023 18:12 WIB
Karo Penmas Mabes Polri, Birgjen Ahmad Ramadhan (Foto: MI/Aswan)
Karo Penmas Mabes Polri, Birgjen Ahmad Ramadhan (Foto: MI/Aswan)

Jakarta, MI - Polri menyatakan bahwa seorang penumpang pesawat Pelita Air IP205 rute Surabaya-Jakarta yang bercanda soal bom sehingga pesawat harus menjalani pemeriksaan. 

Kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan, setelah dicek oleh tim Densus 88, tidak ditemukan bom di dalam pesawat.

"Bahwa info tersebut benar, adanya ancaman bom di pesawat yang dilakukan oleh salah satu penumpang dengan tujuan bercanda," kata Ahmad Ramadhan saat dikonfirmasi, Rabu (6/12).

Terus tim Densus kemudian melakukan pemeriksaan dan yang bersangkutan sudah ditahan. 

"Disampaikan maksudnya aja bercanda katanya. Gitu. Jadi tidak ada bomnya," tuturnya.

Ramadhan mengatakan seluruh penumpang telah diturunkan dari pesawat untuk proses pemeriksaan. Dia mengatakan pesawat itu sudah terbang lagi setelah dipastikan tidak ada bom.

"Dengan adanya kejadian tersebut semua penumpang diturunkan dari dalam pesawat dan petugas melakukan pengecekan kedalam pesawat perihal bom tersebut," tandasnya.

Sebelumnya, pesawat Pelita Air nomor penerbangan IP205 PKPWD rute Surabaya-Jakarta batal lepas landas dari Bandara Juanda karena penumpang bercanda soal bom. Penerbangan pun tertunda.

"Kami sampaikan bahwa pesawat Pelita Air dengan no penerbangan IP205 tujuan Jakarta mengalami keterlambatan penerbangan dikarenakan terdapat penumpang yang bercanda membawa bom," kata General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Juanda, Sisyani Jaffar, kepada wartawan, Rabu (6/12).

Dia mengatakan pesawat itu kemudian dipindah ke area isolasi. Setelah itu, petugas melakukan pengecekan dan tak menemukan bom.

"Menindaklanjuti hal tersebut, pesawat diarahkan ke isolated parking area untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh petugas gabungan Bandara Juanda. Hasil pemeriksaan, tidak ditemukan ancaman dimaksud". 

"Yang bersangkutan saat ini telah diamankan dan dibawa oleh POM Lanudal Juanda. Atas kejadian tersebut, tidak terjadi gangguan operasional penerbangan dan masih berjalan dengan normal," pungkasnya.