Komisi VII DPR Minta Polri Investigasi Total Atas Insiden di PT ITSS

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 26 Desember 2023 11:32 WIB
Anggota Komisi VII DPR RI, Yulian Gunhar (Foto: Ist)
Anggota Komisi VII DPR RI, Yulian Gunhar (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Anggota Komisi VII DPR RI Yulian Gunhar, meminta Polri untuk melakukan investigasi total terhadap perusahaan smelter PT Indonesia Tsinghan Stainless Steel (ITSS) di Morowali, Sulawesi Tengah.

Hal itu imbas dari ledakan dan kebakaran tungku yang menewaskan 13 orang pekerja dan melukai 46 orang lainnya di PT ITSS pada Minggu (24/12). 

"Kami dari Komisi VII DPR RI meminta kepada pihak kepolisian untuk segera mengusut tuntas kebakaran yang terjadi di PT IMIP, hingga ditemukan penyebab bencana yang menelan korban jiwa para pekerja itu," katanya kepada wartawan di Jakarta, seperti dikutip dari laman resminya, Selasa (26/12).

Kata Gunhar, pengusutan dan investigasi menjadi suatu yang penting demi memastikan apakah kejadian yang merenggut sejumlah korban jiwa para karyawan perusahaan itu, akibat dari kelalaian atau akibat masalah peralatan.

"Melalui investigasi akan ditemukan, apakah karena kelalaian? Atau apakah karena peralatan yang digunakan kurang layak? Selain itu, perlu dipastikan bagaimana perawatan terhadap peralatan smelter secara berkala sesuai aturan," pungkasnya.

Sementara, Kapolda Sulteng Irjen Pol Agus Nugroho mengatakan pihaknya telah membuat tim gabungan untuk menyelidiki insiden tersebut. 

Tim gabungan itu terdiri dari penyidik Polda Sulteng bersama Polres Morowali yang juga didukung oleh tim penyidik Bareskrim Polri, Tim DVI Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bidokkes), dan tim Inafis dari laboratorium forensik Makasar dan Mabes Polri. 

Sedangkan, kata Agus, untuk kegiatan operasional di PT ITSS juga sudah dihentikan sementara untuk kepentingan penyidikan. 

"Untuk saat ini operasional PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) kita hentikan sampai adanya penyelesaian dari hasil penyelidikan nanti," kata Agus Nugroho, Senin (25/12). (DI)