Dana PSN Masuk Kantong ASN-Politikus, Novel Baswedan: Praktik Korupsi Besar!

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 11 Januari 2024 15:05 WIB
Novel Baswedan (Foto: MI/Aswan)
Novel Baswedan (Foto: MI/Aswan)

Jakarta, MI - Mantan Penyidik KPK, Novel Baswedan  menyoroti temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) soal anggaran proyek strategis nasional (PSN).

Transaksi yang tidak terkait pembangunan proyek itu teridentifikasi mengalir ke pihak dengan profil seperti ASN dan politisi. 

Dan uang itu dibelikan aset dan diinvestasikan ke sejumlah instrumen oleh para pelaku.

Novel Baswedan menyebut adanya indikasi kuat praktik korupsi besar.

“Ini masalah serius. Indikasi kuat ada praktek korupsi besar,” kata Novel Baswedan, dalam akun X pribadinya seperti dikutip Monitorindonesia.com, Kamis (11/1).

Novel lantas menyinggung soal pelemahan pemberantasan korupsi selama ini. Dia juga mendesak untuk segera melakukan pemerintahan.

“Apakah ada kaitannya dengan pelemahan pemberantasan korupsi selama ini? Itu perlu diperiksa,” tandasnya.

Sebelumnya, Kepala PPATK Ivan Yustiavandana menyebut pihaknya menemukan 36,67 persen dana itu tidak dipakai untuk pembangunan proyek pemerintah tersebut.

36,67 persen tersebut malah digunakan untuk kepentingan pribadi.

“36,67 persen diduga digunakan untuk pembangunan, yang tidak digunakan untuk pembangunan proyek tersebut. Artinya ini digunakan untuk kepentingan pribadi,” kata Ivan. 

Topik:

ppatk dana-psn asn politikus novel-naswedan kpk pemilu pilpres