Fiks, Kubu 03 akan Gugat Hasil Pilpres ke MK

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 8 Maret 2024 13:55 WIB
Kotak Suara Pemilu 2024 (Foto: MI/Ne/Ist)
Kotak Suara Pemilu 2024 (Foto: MI/Ne/Ist)

Jakarta, MI - Kubu 03 akan menggugat sengketa hasil pemilihan presiden (pilpres) 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK) pasca pengumuman dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Adapun struktur gugatan itu telah rampung dibuat oleh Tim Pemenangan Nasional (TPN).

"Tinggal mengisi datanya apa, misalnya berdasarkan keputusan KPU tanggal sekian yang perolehan suara sekian, lalu gugatannya itu sudah jadi ke bawah," kata Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD  usai berolahraga di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Jumat (8/3).

Pekan depan, lanjut mantan Ketua MK ini, pihaknya akan bertemu dengan tim hukum yang dipimpin oleh Todung Mulya Lubis untuk berkoordinasi soal gugatan ke MK itu.

Menurut pasangan capres Ganjar Pranowo ini, langkah tersebut dilakukan agar tidak menimbulkan isu yang menyebabkan cacat hukum atau tercederainya hukum. "Kalau betul memang (hasil) seperti yang ada perhitungan sementara, kita nanti akan challenge secara hukum," tandasnya.

Selain itu, TPN juga akan menempuh jalur politik terkait dengan kecurangan pilpres itu. Namun Mahfud tidak ikut-ikutan. "Saya tidak ikut jalur politik, yaitu angket, karena saya bukan orang partai," tandasnya.

Adapun Rekapitulasi penghitungan suara Pilpres sedang berlangsung oleh KPU. Penghitungan suara resmi (real count) ini dilakukan mulai 15 Februari hingga 20 Maret 2024.

Berdasarkan data sementara dari KPU, paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran memperoleh lebih dari 75,3 juta suara atau sekitar 58,82%. Kemudian, disusul paslon 1 Anies-Cak Imin sebanyak lebih dari 31,3 juta suara atau sekitar 24,49% dan paslon 3 Ganjar-Mahfud sebesar lebih dari 21,3  juta suara atau sekitar 16,68%. 

Saat ini, data yang masuk berjumlah 642.939 dari 823.236 TPS di 38 provinsi atau sekitar 77,83% dari total jumlah total TPS di Indonesia.

Sementara itu, berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count sejumlah lembaga survei, Prabowo-Gibran dinyatakan unggul jauh dari Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud secara nasional.

Prabowo-Gibran bahkan mendapatkan suara sekitar 58 persen. Pilpres 2024 pun diprediksi satu putaran. Meskipun demikian, sejumlah pihak menyebut ada kecurangan dalam pemilu ini. (wan)