Polisi Buru Otak Pembubaran Diskusi di Kemang Jaksel

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 30 September 2024 10:35 WIB
Konferensi pers Polda Metro Jaya [Foto: Repro]
Konferensi pers Polda Metro Jaya [Foto: Repro]

Jakarta, MI - Polda Metro Jaya masih mendalami motif kasus pembubaran paksa dan perusakan diskusi di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan pada Sabtu (28/9/2024) lalu. Polisi masih memburu otak di balik peristiwa tersebut.  

"Sampai saat ini kita terus lakukan investigasi motif dan latar belakangnya, mengapa kelompok ini datang ke sana," kata Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Pol Djati Wiyoto Abadhy di Jakarta, Senin (30/9/2024).

Djati enggan berspekulasi, apakah pembubaran diskusi tersebut dipicu perbedaan politik. Dia hanya mengatakan, saat ini pihaknya tengah mendalami otak di balik penggerak pembubaran diskusi tersebut. 

"Tentu akan kita mintai pertanggungjawaban atas pelanggaran dalam aksi yang terjadi kemarin," ujarnya.

Sebelumnya, dua dari lima orang yang ditangkap Polda Metro Jaya telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembubaran diskusi di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan. Mereka yang ditangkap, merupakan koordinator aksi hingga sosok yang membubarkan diskusi tersebut.

Dialog Forum Tanah Air di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (28/9/2024) pagi, dibubarkan sekelompok orang tak dikenal. Mereka bertindak anarkistis dengan memorakparandakan panggung, menyobek backdrop, mematahkan tiang mik, dan mengancam para peserta yang baru hadir.

Acara tersebut dirancang sebagai dialog antara diaspora Indonesia di mancanegara dengan sejumlah tokoh/aktivis tentang masalah kebangsaan dan kenegaraan. Hadir sebagai narasumber, antara lain Refly Harun, Marwan Batubara, Said Didu, M Din Syamsuddin, Rizal Fadhilah, Sunarko.

Topik:

Otak Pembubaran Diskusi Kemang Jaksel Pembubaran Diskusi Kemang Jaksel