Nama-nama Oknum Sudah Dilaporkan, DPR Desak Kejagung Usut Skandal Geomembrane PT Pertamina Hulu Rokan


Jakarta, M - Anggota Komisi III DPR RI, Hinca Pandjaitan mengaku sudah melaporkan nama-nama oknum diduga terlibat dalam kasus skandal geomembrane di Blok Rokan ke pihak Kejaksaan Tinggi Riau.
Menurut politikus Partai Demokrat itu, hal ini merupakan momentum penting bagi Pertamina untuk mengizinkan audit menyeluruh, khususnya terhadap anak dan cucu perusahaannya yang disinyalir memiliki oknum-oknum yang mencoreng nama baik perusahaan, terutama di PT. Pertamina Hulu Rokan.
"Nama-nama terkait sudah saya laporkan kepada Kejaksaan Tinggi Riau," kata Hinca di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/11/2024) kemarin.
Menurut Hinca, terdapat sejumlah kejanggalan dalam proses tender geomembrane yang melibatkan PT Pertamina Hulu Rokan. Maka dari itu, dia mendesak aparat penegak hukum dalam hal ini Kejaksaan Agung untuk memeriksa material geomembrane yang digunakan dalam operasional blok minyak tersebut.
"Ada banyak kejanggalan yang saya temukan. Saya juga mendapatkan informasi bahwa Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat telah mengirimkan surat kepada Direktur Utama Pertamina yang lama, Ibu Nicke Widyawati, mengenai tiga unsur perbuatan melawan hukum dalam pengadaan geomembrane ini," bebernya.
Di lain sisi, Hinca meminta pimpinan DPR agar memanggil semua pihak terkait untuk mengungkap kasus-kasus ini sebagai bagian dari pengawasan.
"Jika kasus ini diselesaikan oleh Jaksa Agung, kita bisa mencapai target APBN sebesar Rp 5.000 triliun," tegasnya.
Terakhir, Hinca berharap, dengan adanya jajaran Direksi dan Komisaris baru di Pertamina, tata kelola perusahaan dapat ditingkatkan, dan pembersihan internal segera dilakukan, khususnya di PT. Pertamina Hulu Rokan. "Kasus ini akan terus saya pantau dan dorong penyelesaiannya, agar para pemimpin baru Pertamina bisa bekerja tanpa dibebani masalah warisan dari oknum-oknum nakal di perusahaan," tandas Hinca.
Monitorindonesia.com telah berupaya mengonfirmasi hal ini kepada Fadjar Djoko Santoso selaku Vice President (VP) Corporate Communication Pertamina dan kepada Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat, Safrianto Zuriat Putra, namun belum memberikan respons.
Erick Thohir copot Nicke Widyawati
Menteri BUMN, Erick Thohir resmi mencopot Nicke Widyawati sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero), pada Senin (4/11). Jabatan tersebut kini resmi digantikan Simon Aloysius Mantiri.
Perubahan susunan pimpinan PT Pertamina (Persero) ini resmi ditetapkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan tertuang dalam SK-258/MBU/11/2024 dan SK-259/MBU/11/2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso menjelaskan bahwa pengangkatan serta pemberhentian direksi dan komisaris BUMN termasuk Pertamina merupakan kewenangan Pemerintah sebagai pemegang saham yang diwakili oleh Menteri BUMN.
“Pergantian kepemimpinan perusahaan merupakan proses normal dan wajar sebagaimana ketentuan yang ada,” kata Fadjar, Senin (4/11/2024).
Tak hanya direksi, perubahan tersebut juga terkait pengangkatan Dewan Komisaris yang akan memimpin Pertamina di masa mendatang. Dalam hal ini, Erick Thohir resmi menunjuk Mochamad Iriawan sebagai Komisaris Utama, Dony Oskaria sebagai Wakil Komisaris Utama dan Raden Adjeng Sondaryani sebagai Komisaris Independen.
Menurut Fadjar, kehadiran pemimpin baru akan menjadi energi baru untuk memastikan keberlanjutan Pertamina di masa depan. Kepemimpinan direksi sebelumnya akan menjadi landasan kokoh untuk mencapai kemajuan Perusahaan dan mewujudkan ketahanan dan kemandirian energi nasional.
Pertamina turut menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Ibu Nicke Widyawati dan Bapak Ahmad Fikri Assegaf yang telah menyelesaikan tugasnya sebagai Direktur Utama dan Komisaris Independen Pertamina.
“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Ibu Nicke dan Bapak Fikri yang telah mengantarkan Pertamina untuk mencapai kinerja terbaik dalam beberapa tahun terakhir,” tandas Fadjar.
Untuk diketahui, Simon Aloysius Mantiri merupakan orang dekat Prabowo Subianto yang berperan penting dalam kemenangan Menteri Pertahanan itu dalam Pilpres 2024 lalu.
Dia adalah salah satu anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran. Bahkan, Simon juga tercatat sebagai petinggi Partai Gerindra sekaligus Wakil Bendahara TKN Prabowo-Gibran.
Topik:
DPR Pertamina Skandal Geomembrane PT Pertamina Hulu Rokan Blok Rokan Nicke WidyawatiBerita Terkait

Dasco soal Gugatan Penghapusan Uang Pensiun DPR ke MK: Apa Pun yang Diputuskan, Kita Akan Ikut
15 jam yang lalu

KPK akan Periksa Semua Anggota Komisi XI DPR (2019-2024) soal Korupsi CSR BI, Ini Daftarnya
1 Oktober 2025 09:54 WIB