KPK Usut Dugaan Keterlibatan KB Valbury Sekuritas di Kasus Korupsi Taspen Rp 1 Triliun


Jakarta, MI - Sebelum melakukan penahanan para tersangka, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengembangkan kasus dugaan korupsi investasi di PT Taspen. Kasus ini berawal dari laporan masyarakat. Jika KPK menaikkan perkaranya ke tahap penyidikan, maka sudah menetapkan siapa tersangkanya.
Dugaan rasuah di perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu adalah investasi yang dilakukan perusahaan tersebut pada 2019. Nilai investasi yang ditelisik mencapai Rp 1 triliun.
Sudah banyak saksi yang digarap KPK menunjukkan bahwa tidak menutup kemungkinan bakal ada penambahan tersangka sebelum diumumkan lembaga anti rasuah itu.
Penyidik KPK telah mengisyaratkan tersangka dalam perkara itu bakal bertambah. Hal itu sebagaimana pernyataan anggota Tim Jubir KPK Budi Prasetyo melalui keterangan tertulis, Sabtu, 2 November 2024 lalu. “Penyidik masih memungkinkan untuk meminta pihak-pihak lainnya yang patut untuk dimintakan pertanggungjawaban pidananya,” kata Budi.
Pada Kamis (5/12/2024) kemarin, KPK memeriksa lagi saksi dari pihak KB Valbury Sekuritas. Catatan Monitorindonesia.com, pemeriksaan saksi dari KB Valbury Sekuritas itu bukan sekali saja, pada Rabu (14/8/2024) misalnya.
KPK saat itu mengulik Head of Institutional PT KB Valbury Sekuritas atas nama Stephanus Adi Prasetyo dan karyawan PT KB Valbury Sekuritas Abdul Rahman.
Pada Kamis kemarin, Stephanus Adi Prasetyo kembali diperiksa KPK. Dia diperiksa dalam kapasitas sebagai saksi bersamaan karyawan swasta Yohannes Heridianshah. "Pemeriksaan dilakukan di Gedung KPK Merah Putih," kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto.
Pada Senin (2/12/2024) lalu, mantan Direktur Keuangan dan Operasional PT Sinarmas Sekuritas, Ferita dan Direktur PT Bahana Sekuritas, Nelwin Aldriansyah serta dua karyawan swasta Muliani dan Lie Mei Tjen turut digarap KPK.
Modus dan tersangka
Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu mengatakan, penyidik mendeteksi adanya sejumlah kerugian yang dialami PT Taspen bukan hanya karena risiko bisnis. Ada sejumlah modus korupsi yang dijalankan dengan membalutnya seolah kerugian investasi.
“Kerugian dan lain-lain sesuai undang-undang PT [perseroan terbatas], kalau sudah mengikuti prosedurnya dan lain-lainnya yaitu menjadi risiko bisnis. Tetapi ketika penempatan sejumlah dana itu dalam rangka bisnis tetapi tidak mengikuti aturan-aturan yang ada, ya tentu itu menjadi perbuatan hukum. Sehingga ketika timbul kerugian menjadi kerugian keuangan negara," beber Asep.
Hal ini menjadi dasar bagi KPK untuk mengusut dan mendalami semua keputusan investasi PT Taspen (Persero) selama kepemimpinan Antonius Kosasih.
Penyidik pun tengah memeriksa sejumlah perusahaan sekuritas tentang penanaman modal atau investasi yang dilakukan Kosasih cs. “Sejumlah uang jadi yang namanya reksadana dan yang lain-lainnya. Jadi sejumlah uang ada yang ke perusahaan sekuritas," jelas dia.
Seharusnya, menurut Asep, para petinggi PT Taspen menggunakan dana atau iuran pensiun untuk investasi atau bisnis sehingga mendapatkan keuntungan. Total keuntungan tersebut akan digunakan untuk operasional perusahaan dan kembali diberikan kepada para pensiunan.
Selama ini, penyidik memang menelusuri kebenaran investasi PT Taspen melalui sejumlah perusahaan. Beberapa di antaranya adalah PT Insight Investments Management dan PT Sinarmas Sekuritas.
KPK juga telah memeriksa Direktur Utama Insight Investments Managemen 2016-2024, Ekiawan Heri Primaryanto; eks Direktur Keuangan dan Operasional Sinarmas Sekuritas Ferita; dan Direktur SDM dan Kepatuhan Taspen Mohamad Jufri.
Di lain sisi, dalam penyidikan kasus ini KPK telah menggeledah sejumlah tempat untuk mendalami kasus ini. Salah satunya Kantor PT Taspen, dan sebuah perusahaan swasta di SCBD, Jakarta Selatan.
Bahkan KPK juga telah mencegah dua orang dalam kasus ini. Yakni, Direktur Utama nonaktif PT Taspen Antonius Nicholas Stephanus Kosasih, dan Direktur Utama PT Insight Investments Management Ekiawan Heri Primaryanto. Keduanya diduga sebagai tersangka dalam kasus ini.
Topik:
KPK Taspen KB Valbury SekuritasBerita Terkait

KPK Panggil Wabup Juli Suryadi terkait Kasus Korupsi Proyek Jalan di Mempawah
11 menit yang lalu

KPK Ungkap Alasan Kembalikan Mobil yang Disita dari Ridwan Kamil ke Ilham Habibie
38 menit yang lalu