Semakin Terbuka Siapa Sebenarnya Nurul Ghufron dan Alexander Marwata

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 6 Mei 2024 11:14 WIB
Nurul Ghufron (kanan) dan Alexander Marwata (kiri) (Foto: Kolase MI)
Nurul Ghufron (kanan) dan Alexander Marwata (kiri) (Foto: Kolase MI)

Jakarta, MI - Semakin terbuka siapa sebenarnya Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK, Nurul Ghufron dan Alexander Marwata, kata mantan penyidik KPK Novel Baswedan sekaligus korban Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) KPK.

Pasalnya, Nurul Ghufron mengaku membantu mutasi ASN di Kementerian Pertanian (Kementan) setelah menerima saran dari pimpinan KPK lainnya, Alexander Marwata.

Novel Baswedan, menilai sikap keduanya tidak mencerminkan budaya integritas di KPK.

"Sekarang makin terbuka siapa sebenarnya Alexander Marwata dan Nurul Gufron," kata Novel dikutil pada Senin (6/5/2024).

Menurut Novel perbuatan Ghufron dan Alexander Marwata tidak bisa dibenarkan.

Pun dia khawatir perbuatan keduanya hanya menjadi contoh kecil dari banyaknya pelanggaran yang terjadi di internal KPK.

"Terlepas dari perbuatan mereka yang banyak melaanggar etik dan memalukan sebagai pejabat yang harusnya menjadi teladan, saya khawatir yang kita lihat sekarang ini hanya fenomena gunung es saja".

"Masih banyak perbuatan mereka lainnya yang membuat KPK makin hancur dan rusak," katanya.

Tak hanya itu, Novel mengaku prihatin atas merosotnya integritas di KPK.

Kasus pelanggaran etik yang melibatkan pimpinan KPK, tambaj Novel, menjadi bukti contoh analogi ikan busuk dari kepala.

"Memang benar bahwa busuk itu dari kepala. Selama ini mereka sembunyi seolah mereka bekerja dengan jujur," cetusnya.

Sekarang waktu telah membuktikan dan membuka topeng mereka sehingga kita bisa lihat begitu memperihatinkan pimpinan KPK sekarang ini. 

"Yang membuat kita sedih adalah mereka (pimpinan KPK) telah merusak KPK begitu parah," kunci Novel.