Tolak PSN Rempang Eco-city, Nenek 67 Tahun Tersangka! Mulyanto PKS: Kelewatan!


Jakarta, MI - Seorang nenek berusia 68 tahun, Nek Awe, ditetapkan sebagai tersangka oleh kepolisian gegara menolak Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco-city.
Kata politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mulyanto, ini sudah kelewatan. "Bukankah ini sudah kelewatan," kata Mulyanto di X @pakmul63 dikutip Monitorindonesia.com, Sabtu (15/2/2025).
Menurut mantan Anggota DPR RI itu, negeri ini diperjuangkan oleh para pahlawan dan ulama demi kemerdekaan rakyat, tetapi kondisi saat ini justru menunjukkan ketimpangan hukum. "Negeri yang dimerdekakan oleh para pejuang-ulama. Lihat siapa yang jadi raja dan tersangka siapa," bebernya.
Pun dia mengajak masyarakat untuk membuka mata dan nurani dalam melihat kasus nenek Awe, yang kini berstatus tersangka hanya karena menolak PSN di wilayahnya. "Seperti ini bukan negeri yang dicitakan para founding fathers. Coba buka sedikit nurani dan rasa kebangsaan kita," tandasnya.
Selain Nek Awe, dua warga Rempang lainnya juga turut dijadikan tersangka, sebagaimana dilaporkan oleh Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI).
YLBHI mengungkapkan kekhawatiran atas kondisi di Rempang, di mana ribuan warga terancam kehilangan tempat tinggal akibat proyek tersebut. YLBHI juga menyoroti adanya tindakan intimidasi dan kekerasan terhadap warga Rempang, yang disebut semakin meningkat sejak Desember 2024.
“Tapi intimidasi terus terjadi, Negara dengan aparat keamanannya bertindak sebagai aktor utama. Terakhir kekerasan dan intimidasi yang dialami oleh warga Rempang terjadi pada tanggal 17-18 Desember 2024,” tulis YLBI dalam akun medsosnya.
Penetapan status tersangka terhadap Nek Awe dan dua warga lainnya dinilai mencerminkan upaya membungkam penolakan terhadap proyek tersebut. Menurut YLBHI, PSN Rempang tidak hanya merampas ruang hidup warga, tetapi juga menciptakan trauma mendalam bagi mereka, termasuk anak-anak. (wan)
Topik:
PSN RempangBerita Terkait

Sidang ke-III Judicial Review UU Cipta Kerja: Korban PSN Uji Legitimasi Konstitusional Proyek Strategis Nasional
19 Agustus 2025 17:56 WIB

Tito Karnavian Ultimatum Kepala Daerah: Tak Dukung PSN, Siap Kena Sanksi!
20 Juni 2025 14:46 WIB