Jokowi Minta Semua yang Terlibat Korupsi Pertamina Dihukum

![Jokowi Presiden ke-7 RI Joko Widodo [Foto: Instagram]](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/jokowi-34.webp)
Jakarta, MI - Mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara terkait kasus dugaan korupsi di tubuh Pertamina yang belakangan ini menggemparkan publik. Namun, pada kenyataannya, kasus korupsi tersebut memunculkan banyak tanda tanya, termasuk dalang di baliknya.
Jokowi pun berharap kasus itu, diusut tuntas siapapun yang terlibat di dalamnya.
“Pertamina ini kan sebuah BUMN besar, kuat. Sehingga manajemennya harus kuat dalam mengelola semua proses yang ada,” kata Jokowi di kediamannya di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Kamis (6/3/2025).
Manajemen itu, kata Jokowi, ada dirut dan direksi, pengawasan, dan komisaris yang semua itu dipilih lewat proses TPA. Dilihat oleh Menteri BUMN, Menteri ESDM, TPA dan masuk ke Presiden.
Semuanya tidak bisa serta merta, karena menyangkut pengelolaan aset yang besar. Jika ada masalah pada tahun 2018 sampai 2023, Jokowi meminta diproses hukum siapapun yang terlibat.
“Sekali lagi ini manajemen besar, saya kira manajemen kontrol oleh komisaris, direksi, harus detail,” ujarnya.
Mengenai produk Pertamina, Jokowi mengaku sepengetahuannya telah melalui verifikasi, pengecekan dan diberi kelayakan untuk dijual.
“Semuanya ada proses, produknya dites, dicek,” tandasnya.
Topik:
Jokowi Korupsi Pertamina PertaminaBerita Terkait

Mahfud Sebut KPK Bisa Periksa Mantan Menteri Jokowi di Kasus Kereta Cepat, Eks Menhub Budi Karya?
8 jam yang lalu
![Dukung Satu Tahun Pemerintahan, Pertamina Perkuat Ketahanan Energi Melalui Transformasi Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri [Foto: Doc. Pertamina]](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/simon-aloysius-3.webp)
Dukung Satu Tahun Pemerintahan, Pertamina Perkuat Ketahanan Energi Melalui Transformasi
21 Oktober 2025 12:43 WIB

Tak Ada Alasan! KPK Wajib Usut Tuntas Dugaan Korupsi Kereta Cepat Warisan Jokowi
20 Oktober 2025 13:58 WIB

Mengungkap Dalang Pengalihan Kereta Whoosh ke China Berujung Mark Up 50%
18 Oktober 2025 21:51 WIB