Honesti Basyir Calon Dirut Telkom! Kejari Bandung Justru Setop Pengusutan Korupsi di Bio Farma?


Jakarta, MI - Nama Honesti Basyir terus menjadi sorotan usai melepas jabatannya sebagai Direktur Utama (Dirut) PT Bio Farma yang kemudian menjabat sebagai Direktur Group Business Development PT Telkom Indonesia (Telkom).
Kini Honesti dilirik bakal jadi Dirut PT Telkom bersaing dengan kandidat lainnya pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada tanggal 27 Mei 2025 mendatang.
Wajar saja nama Honesti disoroti publik sebab pada saat dia menjabat Dirut PT Bio Farma terdapat dugaan rasuah yang kabarnya diselidiki pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Bandung.
"Wajar saja begitu lah, siapapun yang akan ke puncak selain jalannya menanjak juga berkelok-kelok," kata pakar hukum pidana dari Universitas Trisakti (Usakti) Abdul Fickar Hadjar saat berbincang singkat dengan jurnalis Monitorindonesia.com, Kamis (22/5/2025) malam.
Namun demikian, menjelang RUPST Telkom digelar, Kejari Bandung justru diduga menyetop sementara pengusutan kasus dugaan korupsi dalam pengadaan zat cytosine oleh PT Biofarma. Sebab hasil sementara belum menemukan unsur pidana, namun jika muncul bukti baru, penyelidikan akan dibuka kembali.
Untuk diketahui, cytosine adalah senyawa kimia yang digunakan sebagai salah satu bahan untuk membuat vaksin Covid-19. Cytosine merupakan salah satu dari empat basa nitrogen dalam DNA, bersama adenine, guanine, dan thymine.
Kepala Seksi (Kasi) Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Bandung, Ridha Nurul Ihsan mengatakan kasus tersebut bermula dari laporan pengaduan. Pihaknya kemudian menyelidiki soal dugaan korupsi tersebut.
"Kami juga sedang melakukan penanganan tahap penyelidikan atas tindak lanjut laporan pengaduan yang diterima langsung Kejari Kota Bandung, yakni berkaitan dugaan tipidkor pengadaan Cytosine pada PT Biofarma," kata Ridha, Jumat (16/5/2025) lalu.
Saat ini, pihaknya belum menemukan peristiwa yang memenuhi kualifikasi tindak pidana korupsi. Terkait mekanisme pengadaan hingga kerugian masih dalam penyelidikan. Jika penyidik menemukan alat bukti atau keadaan baru maka penyelidikan akan dilanjutkan kembali.
"Dengan hasil belum ditemukan peristiwa yang memenuhi kualifikasi tindak pidana korupsi, dengan catatan jika ditemukan bukti atau keadaan baru, maka penyelidikan dapat dibuka dan/atau dilanjutkan kembali," tandasnya.
Honesti diperiksa
Kejari Bandung melalui bidang Pidana Khusus (Pidsus) telah memeriksa Honesti basyir sebagai saksi kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan (alkes) di Bio Farma.
"Inisial nama (HB) tersebut sudah hadir untuk kami mintai keterangan," kata Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bandung, Jawa Barat, Irfan Wibowo pekan lalu.
Pengusutan kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan di PT Bio Farma saat ini masih tahap penyelidikan dalam rangka pengumpulan barang bukti, data serta keterangan. Kasus dugaan rasuah tersebut hingga kini belum dinaikkan statusnya ke tingkat penyidikan "Dapat saya sampaikan, penanganannya (pengusutan) masih dalam tahap penyelidikan ya, bukan tahap penyidikan," jelas Irfan.
Meski demikian, menurut Irfan, penyelidikan kasus dugaan korupsi di PT Bio Farma hingga saat ini masih tetap berjalan, dan tak menutup kemungkinan Honesti bakal kembali dipanggil untuk dimintai keterangan. Di sisi lain, Irfan mengaku kurang mengetahui sudah berapa kali tim penyelidik memanggil Honesti terkait kasus tersebut.
"Terkait proses penanganannya sampai dengan saat ini masih berjalan," jelasnya.
Untuk teknis proses penanganan kasus tersebut, Irfan menyarankan menanyakan kepada jajarannya. "Teknis detail ke Kasi Pidsus (Kasi Pidana Khusus) ya. (Kasus ini) Masih tahap penyelidikan ya bukan penyidikan," kata Irfan.
Senada, Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Kota Bandung, Ridha Nurul Ihsan, membenarkan bahwa Honesti Basyir telah dipanggil sebagai saksi untuk dimintai keterangan terkait kasus dugaan korupsi akses di PT Bio Farma. "Ya benar yang bersangkutan (HB) telah dimintai keterangan," kata Ridha.
Ridha menyampaikan, kasus dugaan korupsi akses di Bio Farma itu hingga saat ini masih dilakukan penyelidikan dan pengumpulan data (puldata) dan bahan keterangan sebelum dinaikan ke tingkat penyidikan. "Sampai dengan saat ini kami masih melakukan puldata dan pulbaket," tegasnya.
Saat disinggung soal waktu pemeriksaan HB terkait tanggal berapa, Ridha mengaku tidak mengingat alias lupa. Karena harus melihat terlebih dahulu berita acara pemeriksaan di kantor Kejari Kota Bandung. "Pastinya harus di lihat dulu berita acaranya di kantor," demikian Ridha.
Aneka kasus
Diketahui, Honesti Basyir menjadi Dirut Bio Farma tahun 2019 melalui Surat Keputusan Menteri BUMN nomor SK-203/MBU/09/2019.
Ketika memimpin holding BUMN Farmasi Bio Farma, terjadi Covid-19. Bahkan tepat pada 27 April 2021, sempat terjadi penggerebekan Laboratorium Rapid Antigen Kimia Farma, Lantai M di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara oleh anggota Dirkrimsus Polda Sumut.
Kasus rapid test antigen bekas di Bandara Kualanamu itu berbuntut panjang, sampai pemecatan seluruh direksi PT Kimia Farma Diagnostik.
Business Manager Unit Bisnis Sumatera I PT Kimia Farma Diagnostika (KFD) Wilayah Medan dan Aceh, Picandi Mascojaya bahkan telah divonis 10 tahun penjara dalam kasus tersebut.
Picandi terbukti memperoleh keuntungan Rp2.236.640.000 dengan memerintahkan karyawan menggunakan swab antigen bekas di Bandara Kualanamu Deliserdang, Sumut.
Empat anak buahnya juga dijatuhi hukuman bervariasi, antara lain Sepipa Razi dan Depi Jaya masing-masing divonis 2,6 tahun penjara. Kemudian Marzuki dan Renaldio masing-masing divonis 5 tahun penjara.
Honesti Basyir tercatat alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1992 dan Sekolah Tinggi Manajemen Bandung tahun 2004. Ia memang sudah malang melintang menduduki jabatan strategis di perusahaan BUMN.
Ia pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Kimia Farma (Persero) Tbk pada 20 April 2017.
Selain itu, beberapa posisi strategis juga sempat dijabat di PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), di antaranya sebagai Plt Direktur Enterprise & Business Service, Direktur Wholesale & International Service, Direktur Keuangan, dan Vice President of Strategic Business Development.
Pada 2023, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. mengangkat Honesti Basyir sebagai Direktur Group Business Development.
Perpindahan Honesti dari perusahaan BUMN ke perusahaan lain menyedot perhatian publik. Bahkan hampir tiap kali pemegang saham perusahaan BUMN melakukan perombakan direksi, nama Honesti Basyir kerap muncul. Yang terakhir ia diangkat sebagai Direktur Group Business Development Telkom Indonesia.
Monitorindonesia.com telah mengonfirmasi kasus itu kepada Honesti Basyir untuk meminta tanggapanya. Namun, hingga tenggat berita ini diterbitkan, Honesti belum memberiksan respons.
Topik:
Telkom Bio Farma Kejari Bandung Honesti BasyirBerita Terkait

Gandeng Pandawara, Telkom Gelar River Clean Up di Sungai Cioray Bandung
25 September 2025 17:19 WIB

Pemulihan SKKL Sorong - Merauke: Saat Ini Kapal Perbaikan Telah Memasuki Perairan Wakatobi Menuju Titik Gangguan
23 Agustus 2025 02:38 WIB

Pelatihan Pengunaan AI "Empowering MSMSe With AI" oleh Telkom Bantu Pelaku UMKM Solo
5 Agustus 2025 14:28 WIB