Hobi Mangkir! Kejagung Siapkan Pengajuan Status Red Notice Jurist Tan dan Riza Chalid


Jakarta, MI- Kejaksaan Agung (Kejagung) akan segera mengajukan permohonan penerbitan red notice atau peringatan internasional terhadap Jurist Tan dan Riza Chalid.
Kapuspenkum Kejagung, Anang Supriatna menjelaskan bahwa pihaknya tengah dalam proses melengkapi data-data untuk memenuhi syarat pengajuan permohonan red notice kedua orang tersebut.
Anang juga mengatakan bahwa pihaknya di Kejagung telah menyampaikan permohonan red notice tersebut ke Divisi Hubungan Internasional Polri.
"Kalau ini kita on process karena dilengkapi dulu data-data semua yang termasuk mekanisme pemanggilan, kan dilengkapi dulu," kata Anang, Senin (4/8/2025).
Anang menjelaskan bahwa Divisi Hubungan Internasional Polri akan melanjutkan permohonan red notice tersebut ke Kantor Interpol di Lyon, Prancis setelah semua syarat permohonan pengajuan red notice telah dilengkapi.
"Ada proses rapat dan pengecekan dulu setelah langkap di teruskan ke Lyon Prancis jika di-approve lanjut diumumkan red notice terhadap yang bersangkutan ke seluruh negara dan semua imigrasi di dunia akan terdaftar," ujarnya.
Sebagai informasi, mantan Stafsus Mendikbudriatek Nadiem Makarim, Jurist Tan telah mangkir sebanyak tiga kali dari panggilan penyidik usai ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan laptop berbasis chromebook di kemendikbudristek.
Sementara, untuk Riza Chalid juga telah mangkir sebanyak tiga kali usai ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah.
Adapun, Pemanggilan ketiga untuk Riza Chalid di jadwalkan penyidik pada Senin (4/8/2025) hari ini. Namun hingga saat ini tidak ada konfirmasi dari Riza Chalid kepada penyidik terkait dengan alasan ketidak hadirannya.
Topik:
Kejagung Red notice Jurist Tan Riza ChalidBerita Terkait

Penerima Dana Korupsi BTS Rp243 M hampir Semua Dipenjara, Dito Ariotedjo Melenggang Bebas Saja Tuh!
1 jam yang lalu

Kejagung Periksa Dirut PT Tera Data Indonesia terkait Kasus Chromebook
30 September 2025 12:29 WIB

Korupsi Blok Migas Saka Energi Naik Penyidikan, 20 Saksi Lebih Diperiksa!
29 September 2025 20:05 WIB