KPK Cek Sana-sini Jejak Harun Masiku Tapi Tak Ditemukan, Apa Kendalanya?
![Rizky Amin](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/media/user/avatar/itRv0F8Yp6cnf71Qr5dbR4ADRJdHvXKyK3TNnQd1.jpg )
Rizky Amin
Diperbarui
8 Juli 2023 01:36 WIB
![KPK Cek Sana-sini Jejak Harun Masiku Tapi Tak Ditemukan, Apa Kendalanya?](https://monitorindonesia.com/2023/07/Harun-Masiku.jpeg)
Jakarta, MI - Jelang pergantian komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Harun Masiku tak kunjung ditangkap lembaga antirasuah itu.
Harun Masiku ditetapkan tersangka atas kasus dugaan suap terkait urusan PAW anggota DPR dari PDIP yang meninggal, Nazarudin Kiemas.
Harun Masiku diduga menyuap mantan komisioner KPU Wahyu Setiawan agar dapat menjadi PAW Nazarudin. Kader PDIP itu telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK sejak tiga tahun lalu. Padahal Presiden Joko Widodo pun sudah memberi atensi agar segara mengungkap kasus ini.
Kabar terini, jejak eks calon legislatif dari PDI-Perjuangan itu terendus sudah terbang ke luar negeri. KPK sedianya telah menerjunkan tim. Di negara tetangga yang berbatasan dengan Riau itu, Masiku kabarnya menyamar sebagai marbot atau penjaga masjid.
"Terkait dengan saudara Harun Masiku yang DPO ya, ini sekitar satu bulan yang lalu, tim kami kirim ke salah satu negara tetangga," jelas Direktur Penyidikan KPK Brigjen Asep Guntur, Jumat (7/7).
KPK lantas melakukan pengecekan di sana. Namun tak berhasil. "Ada juga yang bilang dia itu ada di gereja, kita sudah cek di sana, ada juga di apartemen, kami sudah cek ke sana, tapi sampai saat ini belum ditemukan," bebernya.
Menurut Asep, pihaknya telah bekerja sama dengan otoritas di luar negeri untuk mendeteksi keberadaan Harus Masiku. "Kami juga berkoordinasi dengan lembaga-lembaga antikorupsi yang ada di negara-negara tetangga lainnya, yang concern terhadap masalah tindak pidana korupsi. Karena memang red notice-nya sudah ada, dan itu juga sudah menjadi DPO juga di negara-negara lain dengan red notice itu ya," kata Asep.
Asep pun memastikan timnya akan menangkap Masiku dengan segala cara. "Sebetulnya targetnya itu secepatnya," kata Asep. "Saya tuh pingin kalau ada misalkan ada informasi yang A-1, besok kita berangkat gitu," pungkasnya. (AL)
Berita Terkait
Hukum
![Diduga Terlibat Korupsi Besar-besaran di Kaltim, Front Kaltim Menggugat Desak KPK Periksa Bani Mas'ud Front Masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim) Menggeruduk Kantor KPK (Foto: Istimewa)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/bani-masud.webp)
Diduga Terlibat Korupsi Besar-besaran di Kaltim, Front Kaltim Menggugat Desak KPK Periksa Bani Mas'ud
12 jam yang lalu
Hukum
![Duduk Perkara Korupsi Asuransi Bangun Askrida (ABA) Bikin Negara Tekor Rp 4,4 Triliun Kasus korupsi Asuransi Bangun Askrida (Askrida) kini sudah dinaikkan statusnya ke penyelidikan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) (Foto: Dok MI/Aswan)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/korupsi-askrida-rugikan-negara-rp-44-triliun.webp)
Duduk Perkara Korupsi Asuransi Bangun Askrida (ABA) Bikin Negara Tekor Rp 4,4 Triliun
15 jam yang lalu
Hukum
![KPK Geledah Perusahaan Sekuritas, Eks Dirut Taspen Antonius dan Dirut PT IIM Ekiawan Heri Dicegah ke Luar Negeri! Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK (Foto: Dok MI/Aswan)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/kpk-telaah-laporan-dugaan-korupsi-kuota-haji-seret-menag-yaqut.webp)
KPK Geledah Perusahaan Sekuritas, Eks Dirut Taspen Antonius dan Dirut PT IIM Ekiawan Heri Dicegah ke Luar Negeri!
21 jam yang lalu
Hukum
![Eks Bupati Konut dan Kolut Lolos di Kasus Tambang? KPK Didesak Tangkap Pemegang Saham PT Manunggal Fery Apeng Kelompok aktivis Mahasiswa Pemerhati Lingkungan dan Masyarakat Sipil hari ini menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (1/8/2024) kemarin. (Foto: Dok MI)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/kpk-didesak-tangkap-pemegang-saham-pt-manunggal-fery-apeng.webp)
Eks Bupati Konut dan Kolut Lolos di Kasus Tambang? KPK Didesak Tangkap Pemegang Saham PT Manunggal Fery Apeng
21 jam yang lalu