Siapakah Pemilik SPBU Vivo, Jual Bensin dengan Harga Lebih Murah?

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 5 September 2022 07:00 WIB
Jakarta, MI - Pemerintah telah mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada Sabtu (3/9) lalu. Adapun daftar terbaru harga BBM, yaitu Pertalite dari Rp 7.650 menjadi Rp 10.000 per liter, Solar dari Rp 5.150 menjadi Rp 6.800 per liter dan juga Pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter. Di tengah hebohnya kenaikan harga BBM ini, jaringan SPBU milik perusahaan swasta, SPBU Vivo justru menawarkan harga yang lebih murah. BBM tanpa subsidi dengan harga lebih murah dari harga Pertalite itu dijual seharga Rp 8.900 per liter. Lantas siapa sebenarnya pemilik SPBU Vivo? SPBU Vivo berada di bawah bendera PT Vivo Energy Indonesia, perusahaan sektor hilir minyak dan gas bumi, yang resmi beroperasi di Indonesia sejak tahun 2017 lalu. Awalnya perusahaan ini bernama PT Nusantara Energi Plant Indonesia (NEPI), namun kemudian berganti menjadi PT Vivo Energy Indonesia. Dikutip dari laman resminya, Vitol Group bisa dibilang merupakan salah satu perusahaan penyalur BBM terbesar secara global. Pada 2021 perusahaan mencatatkan pendapatan sebesar 279 miliar dollar AS dan pada 2020 perusahaan multinasional ini memperdagangkan 367 juta ton minyak mentah dan produk turunannya di jaringan lebih dari 40 negara. Selain bermain di hilir dengan menjual BBM secara langsung melalui jaringan SPBU-nya, Vitol Group juga merambah sektor hulu dengan ikut mengebor minyak di Afrika dengan produksi sekitar 55.000 barel per hari. Blok minyak terbesar milik Vitol Group berada di Ghana. Secara kepemilikan, perusahaan penyalur BBM ini masih terafiliasi dengan Vitol Group, raksasa minyak yang berbasis di Swiss. Vitol Group awalnya didirikan di Rotterdam pada 1966. Perusahaan ini juga mengembangkan jaringan SPBU di Belanda, Singapura, Inggris, Australia, dan beberapa negara di Afrika. Sementara di Indonesia, Vivo berkantor di Gama Tower, Jalan Rasuna Said Kuningan, Jakarta itu menjual tiga jenis BBM, antara lain Revvo 89, Revvo 92 dan Revvo 95. Revvo 89 (BBM jenis Bensin) yang memiliki research octane number (RON) 89 atau sedikit di bawah Pertalite yang memiliki RON 90, dijual seharga Rp 8.900 per liter. Dengan harga tersebut, maka selisih harga dengan Pertalite sebesar Rp 1.100 per liter. Karena selisi harga itu, SPBU Vivo kini diserbu para pengendara.

Topik:

BBM BBM naik pemilik SPBU Vivo SPBU Vivo