Dianggap Tak Sanggup Lagi Kendalikan Rupiah, Gubenur BI Pilih Bungkam
Jakarta, MI - Pergerakan rupiah terus melemah, saat ini mendekati Rp 16.000 per dolar AS. Dengan adanya gejolak rupiah ini banyak kalangan pesimis BI mampu membendung lajunya nilai rupiah.
Seperti yang diungkap seorang pengamat ekonomi Prof Anthony Budiawan yang menilai BI sudah tidak sanggup lagi untuk mengatasi gejolak rupiah yang semakin terpelosok.
Bahkan dia juga menganggap seperti sudah mulai menyerah dengan belum menguatnya rupiah. Padahal BI sendiri telah mengeluarkan dengan menetapkan suku bunga 6% untuk meredam gejolak rupiah.
Terkait anggapan tersebut Monitorindonesia.com mencoba menghubungi Gubenur BI Perry Warjiyo melalui pesan WhatsApp. Namun hingga belum juga ada jawaban alias bungkam.
Seperti diberitakan, pakar ekonomi, Prof Anthony Budiawan, menilai masalah kurs rupiah ternyata jauh lebih serius dari yang diperkirakan. Bank Indonesia, kata dia, sepertinya sudah menyerah.
"Secara terbuka mengatakan, Indonesia akan masuk ke rezim suku bunga tinggi untuk jangka waktu panjang: higher for longer, untuk menjaga kurs rupiah agar tidak anjlok terlalu dalam," kata Anthony, Rabu (24/10). (Han)
Berita Sebelumnya
Singgung Anies Tak Kuat Jadi Oposisi, Jubir Menhan Puji Konsistensi Ganjar-Mahfud
1 jam yang lalu
Legislator Komisi VII Minta Presiden Selanjutnya Berani Evaluasi Program Hilirisasi Tambang
4 jam yang lalu