Pemerintah Terbitkan Surat Utang Syariah
![Rendy Bimantara](https://monitorindonesia.com/images/avatar-placeholder.jpg )
![Pemerintah Terbitkan Surat Utang Syariah Ilustrasi Sukuk (Foto : Shutterstock)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/qKvYhu1alftXYVjc61Ey9VkpdfZX6LWLjXCV9RDA.jpg)
Jakarta,MI - Surat utang syariah berdenominasi dolar AS atau sukuk global baru-baru ini dirilis oleh pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko Kementerian Keuangan. Surat utang tersebut memiliki dua jenis tenor.
Dilansir dari Reuters, Selasa (7/11), surat utang tersebut terdiri dari dua jenis, pertama tenor 5 tahun dengan yield 5,6% dan tenor 10 tahun 5,8%.
Realisasi anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) per September 2023 terus menunjukkan tren positif. APBN mengalami surplus sebesar Rp67,7 triliun, atau 0,32% dari PDB, dan keseimbangan primer tetap mengalami surplus sebesar Rp389,7 triliun.
Penerimaan negara sebesar Rp2.035,6 triliun, atau tumbuh 3,1% setiap tahun. Hal ini ikut mendukung surplus APBN, sedangkan belanja negara terus meningkat 2,8% setiap tahun menjadi Rp1.967,9 triliun.
Pada September 2023, pembiayaan penerbitan utang mencapai Rp198,9 triliun, terdiri dari penerbitan surat berharga negara (SBN) sebesar Rp181,4 triliun (25,4%) dan pinjaman sebesar Rp17,4 triliun.
Namun, pada akhir tahun diperkirakan ada peningkatan belanja yang signifikan.Hal Ini dikhawatirkan akan membuat APBN menjadi defisit (Ran)
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya