Likuiditas Ekonomi Oktober 2024 Capai Rp9.078 Triliun

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 22 November 2024 14:12 WIB
Bank Indonesia (Dok: MI)
Bank Indonesia (Dok: MI)

Jakarta, MI - Bank Indonesia (BI) melaporkan likuiditas perekonomian, yang diukur melalui uang beredar dalam arti luas (M2), mencapai Rp9.078,6 triliun pada Oktober 2024. Angka ini mencatat pertumbuhan sebesar 6,7 persen secara tahunan (year on year/yoy).
 
"Perkembangan ini didorong oleh pertumbuhan uang beredar sempit (M1) sebesar 7,1 persen (yoy) dan uang kuasi sebesar 4,2 persen (yoy)," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso di Jakarta, Jumat (22/11/2024).

Namun, pertumbuhan M2 pada Oktober 2024 tercatat lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 7,2 persen (yoy).

Ramdan menjelaskan bahwa perkembangan M2 pada Oktober 2024 terutama dipengaruhi oleh dua faktor utama, yakni penyaluran kredit dan tagihan bersih kepada pemerintah pusat.

Penyaluran kredit pada Oktober 2024 tumbuh sebesar 10,4 persen (yoy), yang menunjukkan stabilitas dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumny. Namun, tagihan bersih kepada pemerintah pusat mengalami kontraksi sebesar 0,1 persen (yoy), setelah sebelumnya tercatat tumbuh sebesar 12,3 persen (yoy).

Selain itu, aktiva luar negeri bersih pada Oktober 2024 tumbuh sebesar 1,6 persen year on year (yoy), setelah sebelumnya terkontraksi 0,3 persen yoy pada September 2024. 

Pertumbuhan ini menunjukkan pemulihan dalam posisi aktiva luar negeri bersih, yang menjadi indikator penting dalam mengukur kesehatan transaksi internasional Indonesia.

Kredit yang diberikan tidak termasuk instrumen keuangan lain yang dipersamakan dengan pinjaman, seperti surat berharga (debt securities), tagihan akseptasi (banker’s acceptances), dan tagihan repo.

Lebih lanjut, kredit yang diberikan juga tidak mencakup kredit yang disalurkan oleh kantor bank umum yang berkedudukan di luar negeri, maupun kredit yang diterima oleh pemerintah pusat dan bukan penduduk.

Topik:

bi likuiditas-perekonomian-indonesia