BI Catat Modal Asing Keluar Rp1,78 Triliun di Indonesia

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 30 November 2024 14:44 WIB
Aliran Modal Asing Keluar di Indonesia Rp1,78 Triliun (Foto: Ist)
Aliran Modal Asing Keluar di Indonesia Rp1,78 Triliun (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Bank Indonesia (BI) melaporkan aliran modal asing keluar bersih di pasar keuangan domestik mencapai Rp1,78 triliun berdasarkan data transaksi pada periode 25-28 November 2024.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, dalam keterangannya di Bandung pada Sabtu (30/11/2024), menyampaikan bahwa angka tersebut mencakup:

  • Aliran modal asing keluar bersih di pasar saham sebesar Rp2,01 triliun.
  • Aliran keluar pada Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) sebesar Rp1,66 triliun.

Di sisi lain, aliran modal asing masuk bersih di pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp1,89 triliun.

Sejak 1 Januari hingga 28 November 2024, total modal asing masuk bersih di pasar saham Rp24,65 triliun, di pasar SBN Rp29,17 triliun, dan di SRBI Rp184,85 triliun.

Pada semester-II 2024, nonresiden tercatat melanjutkan inflows sebesar Rp24,31 triliun di pasar saham, Rp63,13 triliun di pasar SBN, dan Rp54,50 triliun di pasar Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

Ramdan juga menuturkan bahwa premi risiko investasi atau premi credit default swaps (CDS) Indonesia 5 tahun per 28 November 2024 tercatat sebesar 74,53 basis poin (bps), sedikit naik dibandingkan dengan 73,13 bps pada 22 November 2024.

Sementara itu, nilai tukar rupiah menunjukkan penguatan di awal perdagangan Jumat (29/11/2024), dibuka pada level Rp15.845 per dolar AS, naik dibandingkan penutupan sebelumnya pada Rp15.865 per dolar AS. Di sisi lain, indeks dolar AS melemah ke level 106,05 pada akhir perdagangan Kamis (28/11/2024).

imbal hasil (yield) SBN Indonesia tenor 10 tahun tercatat menurun ke 6,88 persen. Untuk surat utang AS (US Treasury Note) tenor 10 tahun, yield juga turun ke 4,263 persen.

Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk menjaga stabilitas ekonomi, termasuk dengan mengoptimalkan strategi bauran kebijakan demi mendukung ketahanan eksternal Indonesia.

Topik:

bi aliran-modal-asing sbn srbi rupiah dolar-as