Bukalapak Tutup Layanan Marketplace

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 8 Januari 2025 07:26 WIB
Bukalapak Menghentikan Operasional Penjualan Produk Fisik di Marketplace (Foto: Dok MI)
Bukalapak Menghentikan Operasional Penjualan Produk Fisik di Marketplace (Foto: Dok MI)

Jakarta, MI - PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) melakukan langkah besar dengan mengumumkan transformasi strategis dalam model bisnisnya. Marketplace yang selama ini dikenal sebagai tempat jual beli produk fisik tersebut kini memutuskan untuk fokus sepenuhnya pada penjualan produk-produk virtual.

"Kami ingin menginformasikan bahwa Bukalapak akan menjalani transformasi dalam upaya untuk meningkatkan fokus pada produk virtual. Sebagai bagian dari langkah strategis ini, kami akan menghentikan operasional penjualan produk fisik di marketplace Bukalapak," tulis pengumuman Bukalapak di Blog resminya, Jakarta, Rabu (8/1/2025).

Dalam pengumuman tersebut disebutkan bahwa, hingga 9 Februari 2025 pukul 23.59 WIB merupakan tanggal terakhir bagi pembeli yang ingin membeli produk fisik di marketplace Bukalapak. 

Adapun produk fisik tersebut adalah berupa aksesoris rumah, elektronik, evoucher, fashion anak, fashion Wanita, food, games, handphone, kamera, industrial, kesehatan, komputer, logam mulia, luxury, mobil, part dan aksesoris, motor, olahraga, perawatan dan kecantikan, perawatan rumah tangga, perlengkapan bayi, perlengkapan kantor, hingga sepeda, vape, serta tiket dan voucher. 

Ke depannya, pengguna dapat melakukan transaksi untuk berbagai produk virtual seperti pulsa prabayar, paket data, token listrik, listrik pascabayar, prakerja, Bukasend, angsuran kredit, BPJS Kesehatan, air PDAM, pulsa pascabayar, tv kabel dan internet, pajak PBB, penerimaan negara, voucher streaming, bayar denda tilang.

Selain itu, pengguna juga bisa membayar PPh Final, PPN, PPh 21, Surat Berharga Negara (SBN), bea cukai, BPJS Ketenagakerjaan, serta membeli produk seperti BMoney, voucher emas digital, dan layanan Telkom.

Perusahaan menyadari bahwa perubahan ini akan memengaruhi usaha para penjual atau pelapak di platform. Oleh karena itu, Bukalapak telah menyiapkan panduan dan langkah-langkah untuk membantu para pelapak dalam menghadapi proses transisi ini.

Panduan tersebut dapat dilihat di Blog resmi Bukalapak, yakni saldo dan pengembalian dana, pengunduhan data transaksi dan riwayat penjualan.

"Mulai 1 Februari 2025, fitur untuk menambahkan produk baru akan dinonaktifkan. Pelapak atau penjual tidak dapat menambah produk baru setelah periode ini," tulis perseroan.

Penjual disarankan untuk menyelesaikan pengelolaan pesanan yang masuk sebelum tanggal akhir operasional marketplace untuk menghindari pembatalan otomatis pesanan yang belum terpenuhi.

Semua pesanan yang belum diproses hingga tanggal 2 Maret 2025 pukul 23.59 WIB akan dibatalkan secara otomatis oleh sistem. Pembeli akan menerima pengembalian dana untuk pesanan yang dibatalkan melalui BukaDompet.

Untuk kebutuhan lainnya, seperti pencairan dana setelah 14 Maret 2024, pembeli dapat mengajukan permintaan melalui email kepada Bukalapak.

"Kami berkomitmen untuk mendukung seluruh pengguna Bukalapak selama masa transisi ini. Kami berkomitmen untuk membuat proses transisi ini berjalan sebaik mungkin," katanya. 

Pada perdagangan Selasa (7/1/2025), saham BUKA mengalami kenaikan 1,67 persen menjadi Rp122. Meskipun naik, saham BUKA telah mengalami penurunan sebesar 2,40 persen dalam sepekan dan anjlok 40,20 persen dalam setahun.

Topik:

bukalapak marketplace buka saham