BP Tapera Kolaborasi dengan Perbankan untuk Optimalkan Skema KPR FLPP


Jakarta, MI - Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho, mengungkapkan bahwa pihaknya tengah bekerja sama secara intensif dengan dunia perbankan untuk merencanakan perubahan proporsi Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Langkah ini bertujuan agar dana yang dikelola dari APBN dapat digunakan lebih efisien, dengan hasil yang lebih maksimal dalam pemanfaatan FLPP.
"Efektif implementasinya tergantung pada kesiapan regulasi, perubahan sistem perbankan, dan proyeksi rencana penyaluran FLPP tahun 2025. Sebagai jaminan tata kelola yang baik juga perlu adanya pendapat/review BPKP atas perubahan skema FLPP tersebut," ujar Heru, Sabtu (11/1/2025).
Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Muhammad Yusuf Ateh, memberikan dukungan penuh terhadap rencana perubahan proporsi KPR FLPP. Menurutnya, rencana tersebut sangat positif karena dapat menambah kuota subsidi tanpa perlu menambah anggaran dari APBN.
Ateh menambahkan, perubahan proporsi KPR FLPP tersebut harus mempertimbangkan aspek keberlanjutan (sustainability) dan manfaat maksimal bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
"Tinjauan dan Audit oleh BPKP akan melakukan review terhadap usulan perubahan skema pembiayaan FLPP untuk menjamin akuntabilitas dan tata kelola yang baik," pungkasnya.
Topik:
bp-tapera kpr flpp apbn pembiayaan-perumahanBerita Sebelumnya
Hari Ini! Harga Cabai Rawit Merah Tembus Rp70.730 Per Kg
Berita Selanjutnya
Dari Mana Dana CSR BI? dan Siapa Untung?
Berita Terkait

MK Putuskan Pegawai Swasta Tak Wajib Ikut Iuran, BP Tapera Angkat Bicara
30 September 2025 11:14 WIB

Ahmad Labib Minta APBN Fokus pada Ekonomi Digital dan Energi Terbarukan
24 September 2025 16:09 WIB