Rudi Valinka yang Bongkar Penimbunan Beras Bansos Covid-19 Dapat 'Kue' Juga, Jadi Stafsus Menkomdigi


Jakarta, MI - Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid melantik sejumlah pejabat tinggi kementerian pada Senin (13/1/2025) pagi. Salah satunya, Rudi Sutanto sebagai Staf Khusus Bidang Strategi Komunikasi Komdigi yang dulunya sebagai Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo)
Catatan Monitorindonesia.com, bahwan nama Rudi Sutanto sebelumnya disebut-sebut sebagai pemilik akun media sosial X @kurawa dengan nama Rudi Valinka. Hal ini ramai diperbincangkan pada laman X karena cuitannya yang kerap kontroversial. Salah satunya soal dugaan penimbunan beras bantuan sosial (Bansos) Covid-19.
Kabar dugaan penimbunan beras bansos Covid-19 pada masa pemerintahan Gubernur Anies Baswedan disampaikan oleh pegiat media sosial yang oleh warganet dikenal sebagai pembenci Anies dan Pemuja Ahok, Rudi Valinka, melalui akun Twitternya, @kurawa.
Rudi menyebut beras itu tersimpan di gudang sewaan yang berlokasi di kawasan Pulo Gadung. "Temuan Dugaan Korupsi Program Bansos Pemprov DKI tahun 2020 senilai Rp2,85 triliun. Hasil audit forensik Ernst & Young yang belum dibuka ke publik neh," kata Rudi dalam akun Twitter, @kurawa kala itu.
Rudi menyebut semua berawal dari info 'whistle blower' yang mengabarkan adanya penimbunan beras bansos milik Pasar Jaya tahun anggaran 2020 yang masih tersimpan di gudang sewaan di Pulo Gadung.
MONITOR JUGA: Korupsi APD Diusut, Bansos DKI Rp 3,65 Triliun Terlupakan?
Menurut Rudi, pada 2020, Dinas Sosial DKI Jakarta menunjuk tiga perusahaan untuk penyaluran paket sembako, yaitu Perumda Pasar Jaya, PT Food Station dan PT Trimedia Imaji Rekso Abadi.
Nilai kontrak Perumda Pasar Jaya untuk penyaluran 11 tahap sebesar Rp2,85 triliun. Cuitan itu juga menyertakan kondisi beras di gudang itu dalam kondisi menumpuk dan tampak menguning serta rusak.
Rudi juga menyertakan analisis vendor hingga penyuplai yang mendapat jatah pengadaan bansos DKI Jakarta dan memuat sejumlah nama.
Namun Perusahaan Perumda Pasar Jaya membantah tudingan Rudi Valinka soal dugaan korupsi Bansos DKI Jakarta pada 2020.
Sekretaris Perusahaan Perumda Pasar Jaya, Muhammad Fachri, menegaskan bahwa ratusan ton beras menguning pada sebuah gudang di Pulo Gadung, Jakarta Timur, adalah sisa dari stok cadangan pengaman (buffer stock) usaha dan bukan untuk bantuan sosial (Bansos) Covid-19 pada 2020.
"Untuk beras di gudang Pulo Gadung itu sisa usaha Pasar Jaya dari usaha retail," ujarnya, Rabu (18/1/2023) silam.
MONITOR JUGA: Menelisik Dugaan Korupsi Bansos DKI Jakarta Rp 3,65 Triliun
Dia menjelaskan, total beras di gudang itu sebanyak 920 ton itu, merupakan stok pengaman yang disediakan untuk menjaga operasional produksi.
Namun pengadaannya berbarengan dengan periode pengadaan penyaluran bansos. "Pasar Jaya saat penugasan periode April-Desember 2020 itu ada 11 tahap penyaluran bansos. Di tiap tahap itu ada yang di-buffer, itu yang dilakukan Pasar Jaya," katanya.
Sementara untuk penugasan bansos Covid-19 pada Perumda Pasar Jaya sendiri, kata Fachri, telah diselesaikan seluruhnya secara tuntas pada 2020.
"Pasar Jaya dalam hal bansos sudah menuntaskan pekerjaannya. Apa yang sudah diamanatkan Dinsos untuk penyaluran itu sudah selesai. Iya, itu April-Desember 2020, bansos Pasar Jaya sudah tuntas," kata dia.
Respons Menkomdigi dan netizen
Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid buka suara soal pegiat sosial Rudi Sutanto yang dilantik menjadi Staff Khusus Bidang Strategis Komunikasi. Meutya mengaku tidak mengetahui apakah Rudi Sutanto itu merupakan sosok dibalik @kurawa.
"Saya tidak tahu ya Rudy Sutanto yang saya kenal ya Rudi Sutanto, jadi saya tidak mau berspekulasi mengenai apa siapa Rudy Sutanto," katanya, di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (13/1/2025).
Menurut Meutya, dari Curriculum Vitae (CV) yang diterimanya, sosok Rudi Sutanto merupakan ahli strategi komunikasi. Itu juga yang menjadi alasan menunjuk Rudi sebagai Staff Khusus. "Karena ekspertis di bidang komunikasi kan tadi saya sudah jelaskan teman-teman," katanya.
Ia juga menegaskan tidak mengetahui apakah Rudi Sutanto merupakan sosok Rudi Valinka.
"Saya nggak tahu mas, saya juga enggak terlalu main Twitter," terangnya.
Sementara Pada laman X banyak netizen yang memperbincangkan pelantikan Rudi Susanto. "Wah @kurawa a.k.a Rudy Sutanto dilantik oagi ini jadi pejabat eselin 1 Komdigi. Jadi Stafsus Menteri Bidang Stratkom," tulis @MissRevolusi.
"Wkwkwk.. Rudi Sutanto dadi pejabat @kurawa," tulis @purbohapsoro.
Sementara akun @MissRevolusi menulis: “Wah @kurawa a.k.a Rudy Susanto dilantik pagi ini jadi pejabat eselon 1 Komdigi. Jadi Stafsus Menteri Bidang Stratkom. Semoga bermanfaat.”
“Mantap bg @kurawa akhirnya dapet juga kuenya! Gak sia2 yah bg,” cuit akun @dahsantaisantai. (an)
Topik:
Korupsi Bansos Bansos Covid-19 Komdigi KPK Pasar Jaya Rudi Valinka