Dividen Jumbo Cair, Investor Menanti Pembagian Dividen Final BBRI


Jakarta, MI - Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mencatatkan lonjakan signifikan sepanjang perdagangan Rabu (15/1/2025). Pergerakan saham BBRI yang sebelumnya melemah berhasil rebound tajam, bertepatan dengan jadwal pencairan dividen interim bank pelat merah tersebut.
Pada penutupan perdagangan kemarin, saham BBRI melesat 290 poin atau naik 7,63% ke level Rp4.090 per saham. Lonjakan ini sekaligus menjadi momentum positif bagi para investor, yang menikmati dividen besar dari emiten perbankan terkemuka ini.
Dividen interim tahun buku 2024 resmi cair dengan nilai Rp135 per saham, setara dengan total Rp20,46 triliun. Angka ini melonjak drastis 60,7% dibanding dividen interim tahun buku sebelumnya, yang hanya mencapai Rp84 per saham atau sekitar Rp12,66 triliun.
Keputusan BRI untuk membagikan dividen jumbo tak lepas dari kinerja gemilangnya hingga kuartal III-2024. Bank tersebut berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp45,06 triliun, menjadi salah satu yang tertinggi di sektor perbankan nasional.
Selain itu, perusahaan masih memiliki saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar Rp220,3 triliun, dengan total ekuitas mencapai Rp329,4 triliun berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2024.
Menanti Dividen Final
Harapan terhadap dividen dari BBRI belum berakhir. Perusahaan diperkirakan akan membagikan dividen final pada Maret 2025.
Ada peluang besar bahwa nilai dividen final untuk tahun buku 2024 tetap berada pada level optimal. Hal ini sejalan dengan komitmen BRI untuk mempertahankan rasio pembagian dividen (payout ratio) yang tinggi, didukung oleh kondisi permodalan yang kuat.
Hingga November 2024, BBRI telah mencatat laba bersih sebesar Rp50 triliun, meningkat sekitar 3,96% secara tahunan. Dengan asumsi laba bersih perusahaan mencapai Rp60 triliun hingga akhir Desember 2024, potensi dividen semakin besar.
Sebagai catatan, BBRI membagikan dividen final tahun buku 2023 dengan payout ratio 80% dari laba bersih. Kemudian, jika BBRI masih menggunakan payout ratio yang sama, maka total dividen tahun buku 2024 mencapai sekitar Rp48 triliun.
Senilai Rp20 triliun sudah dibagikan dalam bentuk dividen interim kemarin. Artinya, masih ada sekitar Rp28 triliun yang akan cair pada Maret mendatang.
Dari total 36 analis, sebanyak 33 di antaranya merekomendasikan buy, sementara hanya dua analis yang menyarankan hold, dan satu analis yang memberikan rekomendasi sell.
Rekomendasi terbaru datang dari Posmarito Pakpahan, analis UOB Kay Hian, yang pada perdagangan kemarin merekomendasikan buy saham BBRI dengan target harga Rp5.600/saham. Adapun target harga secara konsensus ada di level Rp5.493/saham.
Topik:
bank-rakyat-indonesia bbri saham dividen-bbriBerita Sebelumnya
Tentang ID FOOD yang Asetnya senilai Rp 3,32 T Hilang Entah Kemana
Berita Selanjutnya
Rekomendasi Saham Hari Ini, 16 Januari 2025
Berita Terkait
![Konsisten Berdayakan UMKM Antar BRI Raih Penghargaan Pilar Sosial Katadata ESG Index Awards 2025 Ilustrasi [Foto: Doc. BRI]](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/umkm-bri-2.webp)
Konsisten Berdayakan UMKM Antar BRI Raih Penghargaan Pilar Sosial Katadata ESG Index Awards 2025
30 September 2025 10:22 WIB

Perkuat Layanan Nasabah, BRI Luncurkan Regional Treasury Team Medan
29 September 2025 17:26 WIB