BPJPH Targetkan 3 Juta Sertifikat Halal, Dorong Lapangan Kerja dan Produktivitas UMK


Jakarta, MI - Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Haikal Hassan, mengungkapkan bahwa produk-produk halal memiliki potensi besar untuk menjadi penggerak ekonomi sekaligus menciptakan lapangan kerja baru. Pernyataan ini selaras dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya APBN dalam menciptakan peluang kerja dan meningkatkan produktivitas nasional.
"BPJPH selalu menyampaikan kepada pemerintah daerah dan pengusaha bahwa Sertifikat Halal itu mampu meningkatkan produktivitas dan omzet penjualan," ucap Haikal, yang akrab disapa Babe Haikal, kepada media. Dikutip Senin (27/1/2025).
Lebih lanjut, Haikal menjelaskan bahwa proses pendampingan produk halal dapat membuka peluang bagi banyak pihak, tidak hanya bagi pelaku usaha, tetapi juga bagi masyarakat yang membutuhkan lapangan pekerjaan dengan penghasilan yang layak.
"Pada tahun 2025, BPJPH akan menggelontorkan APBN untuk membantu 1,2 juta pegiat usaha mikro dan kecil dapatkan Sertifikat Halal," ujar Haikal.
Ia juga mengatakan akan ada fasilitas dari Kementerian-Lembaga, Pemda, CSR BUMN, dan swasta, bagi pegiat usaha untuk mendapatkan Sertifikat Halal secara gratis. Di tahun 2025 ini, BPJPH juga memberi kesempatan ke pelaku usaha mikro dan kecil, untuk secara mandiri membiayai Sertifikasi Halal yang hanya membutuhkan kocek sebesar Rp230 ribu.
"Secara keseluruhan pada tahun 2025 kami targetkan akan ada 3 juta Sertifikat Halal baru untuk pegiat UMK. Ini akan membuka kesempatan lapangan kerja besar bagi profesi Pendamping Proses Produk Halal (P3H) yang akan mendampingi pegiat UMK dapatkan Sertifikat Halal," bebernya.
Setiap pendamping yang terlibat dalam proses pembuatan izin halal akan menerima honor sebesar Rp150 ribu untuk setiap sertifikat yang berhasil diterbitkan.
Topik:
produk-halal sertifikasi-halal bpjph