Gedung Kementerian BUMN Redup, Erick Thohir Ungkap Alasannya!

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 10 Februari 2025 22:09 WIB
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) (Foto: Dok MI)
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) (Foto: Dok MI)

Jakarta, MI - Di tengah kebijakan efisiensi anggaran Kementerian dan Lembaga (K/L), Sebagian lantai di gedung Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terlihat gelap akibat pemadaman sebagian lampu.

Menanggapi hal tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan, matinya lampu di sebagian lantai gedung lantaran efisiensi penyerapan karbon di lingkungan Kementerian BUMN. 

“Udah mati lampu ini pengurangan efisiensi daripada penyerapan karbon. Supaya karbonnya efisien. Ini kita mau coba kaca di depan kalau bisa diganti solar panel,” kata Erick di tempat kerjanya, Senin (10/2/2025).

Kata dia, efisiensi anggaran di Kementerian BUMN tidak memengaruhi program yang telah direncanakan, khususnya sepanjang 2025. Bahkan, dengan keterbatasan anggaran, ia optimistis dapat bekerja lebih keras tanpa keluhan.

“Saya rasa selama kita kerjanya maksimal, tidak mengeluh, ya kita lakukan sebisa mungkin. Saya rasa dengan keterbatasan dana BUMN selama ini, saya perlu, kita kerja keras aja,” imbuhnya.

Anggaran Kementerian BUMN untuk tahun 2025 mengalami penurunan dibandingkan dengan alokasi tahun 2024, yaitu sebesar Rp284,36 miliar. Jumlah tersebut tidak termasuk program efisiensi yang ditetapkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

Saat dikonfirmasi besaran nilai yang bakal dipotong tahun ini, Erick menyebut belum diputuskan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu). “Belum, belum putus,” tutupnya.

Topik:

kementerian-bumn efisiensi-anggaran erick-thorir