Clipan Finance Babak Belur, Laba Turun 73,64% di 2024

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 27 Februari 2025 12:21 WIB
PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN) (Foto: Ist)
PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN) (Foto: Ist)

Jakarta, MI - PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN) harus menghadapi tahun yang penuh tantangan pada 2024. 

Berdasarkan laporan keuangan yang telah diaudit, pendapatan perusahaan mengalami penurunan tajam sebesar 21,85%, dari Rp2,29 triliun pada 2023 menjadi Rp1,79 triliun di tahun 2024. Dikutip Kamis (27/2/2025).

Sebagai perusahaan pembiayaan, CFIN masih mengandalkan pendapatan utama dari pembiayaan konsumen yang mencapai Rp1,31 triliun. 

Selain itu, perusahaan memperoleh pemasukan dari sewa pembiayaan sebesar Rp68,30 miliar serta transaksi jual dan sewa kembali senilai Rp6,90 miliar. Pendapatan tambahan juga diperoleh dari keuntungan penjualan aset tetap.

Di tengah penurunan pendapatan, beban perusahaan justru meningkat dari Rp1,26 triliun menjadi Rp1,52 triliun. Kondisi ini berdampak signifikan pada laba sebelum pajak yang merosot tajam dari Rp1,03 triliun menjadi hanya Rp273,71 miliar.

Laba bersih juga tergerus 73,64% dari Rp815 miliar menjadi Rp214,80 miliar. Sementara laba per saham turun drastis dari Rp204,54 menjadi Rp53,91.

Meskipun laba mengalami penurunan, total aset CFIN justru meningkat dari Rp9,91 triliun menjadi Rp10,11 triliun per Desember 2024. Liabilitas tercatat sedikit turun dari Rp4,38 triliun menjadi Rp4,35 triliun, sementara ekuitas naik dari Rp5,52 triliun menjadi Rp5,76 triliun.

Topik:

pt-clipan-finance-indonesia-tbk cfin laba-cfin-menurun