Kesepakatan Besar! Apple Investasi Rp 2,62 Triliun di Indonesia


Jakarta, MI - Apple berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia sebesar USD 160 juta atau sekitar Rp 2,62 triliun (kurs Rp 16.380 per dolar AS) dalam bentuk tunai atau hard cash.
Dalam konferensi pers media di Kementerian Perindustrian, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia telah mencapai kesepakatan baru dengan perusahaan teknologi global, Apple Inc.
"Dalam siklus yang baru ini kami sudah sepakat investasi inovasi Apple yang mengikuti skema tiga itu akan senilai USD160 juta. USD 160 juta ini tentunya hardcase, yang rupanya di dalam realisasi dari komitmen investasi Apple di skema tiga sebelumnya itu bukan atau belum berbentuk hardcase," ujar Agus, Rabu (26/2/2025).
Menurut Menperin, kesepakatan ini bukan hanya sekadar perpanjangan dari siklus investasi yang sebelumnya, seperti pada periode 2017-2020 atau 2020-2023.
Sebaliknya, investasi yang disepakati kali ini merupakan bagian dari siklus baru yang mencakup berbagai inisiatif inovatif. Keputusan ini diambil berdasarkan dinamika yang terjadi selama negosiasi, serta pertimbangan strategis terkait pengembangan teknologi di Indonesia.
Dia juga menjelaskan bahwa meskipun komitmen investasi sebelumnya dari Apple belum sepenuhnya berbentuk uang tunai, dengan investasi terbaru ini, Apple menunjukkan kesiapan untuk berkontribusi lebih besar dalam pengembangan ekosistem teknologi di Indonesia.
"Di dalam USD160 juta yang mengikuti skema tiga itu disepakati kegiatan yang selama ini belum tercover di Indonesia. Kegiatan ini akan memberikan nilai tambah bagi Indonesia baik secara kualitatif maupun kuantitatif," bebernya.
Tujuan investasi
Adapun tujuan utama dari investasi ini adalah pengembangan sumber daya manusia dan inovasi teknologi di tanah air. Berdasarkan Nota Kesepahaman (MoU) yang disepakati, beberapa rencana strategis akan dilaksanakan, antara lain keberlanjutan Apple Academy, pendirian Apple Software Innovation and Technology Machine, serta pembentukan Apple Professional Developer Academy.
Inisiatif-inisiatif tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan, baik dari segi jumlah maupun kualitas, bagi pertumbuhan ekosistem teknologi di Indonesia.
"Dalam MoU akan ada kegiatan keberlanjutan Apple Academy, Pendirian Apple Software Innovation and Technology Machine, Pendirian Apple Professional Developer Academy. Garis besarnya dari kegiatan ini sudah kita sepakati," jelasnya.
Menperin juga menjelaskan, investasi sebesar USD 160 juta ini merupakan angka minimal, dengan proyeksi dampak ekonominya diperkirakan mencapai lebih dari USD72,3 juta.
Oleh karena itu, dengan adanya kegiatan - kegiatan yang telah disepakati, Indonesia diharapkan akan mendapatkan manfaat jangka panjang yang dapat memperkuat posisi negara dalam peta inovasi teknologi global.
"Sebanyak USD160 juta yang masuk komitmen investasi siklus berikutnya itu merupakan angka minimal. Kita juga sudah menghitung impact-nya dari kegiatan-kegiatan yang sudah disepakati dalam program tersebut. Jadi nanti akan ada impact lagi minimum USD72,3 juta," tuturnya.
Pendirian dan Pembentukan R&D Center Apple di Indonesia
Menteri Agus mengungkapkan bahwa Apple, sebagai perusahaan teknologi global terkemuka, telah mengambil langkah strategis untuk memperluas kehadirannya di pasar internasional dengan merencanakan pendirian pusat penelitian dan pengembangan (R&D) di Indonesia.
Inisiatif ini menjadi pencapaian bersejarah, menjadikan Indonesia sebagai negara kedua di luar Amerika Serikat yang memiliki fasilitas R&D Apple, setelah Brasil.
Menariknya lagi, Indonesia akan menjadi negara pertama di Asia yang mendapat fasilitas R&D Apple, yang secara khusus akan fokus pada pengembangan perangkat lunak.
"Selama ini Apple hanya membangun R&D Facility di Amerika, hanya satu negara di luar Amerika dan itu Brazil. Jadi nanti kita akan menjadi negara kedua di luar Amerika yang memiliki R&D dan negara pertama Asia yang memiliki Apple R&D. Yang akan kita arahkan berkaitan dengan software," pungkasnya.
Topik:
kemenperin apple iphone-16 investasi agus-gumiwang-kartasasmitaBerita Sebelumnya
Intip Rekomendasi Saham Hari Ini, 27 Februari 2025
Berita Selanjutnya
Clipan Finance Babak Belur, Laba Turun 73,64% di 2024
Berita Terkait

OJK: Tata Kelola Investasi Taspen dan Asabri Buruk, Return Tak Maksimal
24 September 2025 09:04 WIB

Kelangkaan BBM Nonsubsidi di SPBU Swasta, Yulian Gunhar: Pemerintah Jangan Ciptakan Ketidakpastian Iklim Investasi
18 September 2025 13:46 WIB

Kemenperin Terbitkan Aturan Baru, Proses Sertifikasi TKDN Kini Lebih Cepat
12 September 2025 10:56 WIB