Harga CPO Anjlok! Sentuh Level Terendah dalam Sepekan

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 28 Februari 2025 08:29 WIB
Kelapa Sawit (Foto: Ist)
Kelapa Sawit (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) mengalami penurunan tajam dalam perdagangan terbaru, tertekan oleh pergerakan harga minyak nabati lainnya.

Pada perdagangan Kamis (27/2/2025), harga CPO di Bursa Malaysia untuk kontrak pengiriman Mei ditutup di level MYR 4.509/ton, turun 2,13% dibandingkan hari sebelumnya. Angka ini menjadi yang terendah sejak 18 Februari 2025, atau lebih dari sepekan terakhir.

Secara mingguan, harga CPO telah melemah 2,95%, meskipun dalam satu bulan terakhir masih mencatatkan kenaikan 5,3%. Tren ini menunjukkan volatilitas pasar yang dipengaruhi oleh dinamika minyak nabati global.

Jatuhnya harga minyak nabati pesaing menjadi pemberat laju harga CPO. Kemarin, harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade (Amerika Serikat/AS) turun 0,61%. Sementara harga minyak biji bunga matahari terpangkas 0,51%.

Saat harga minyak nabati pesaing lebih murah, maka keuntungan untuk beralih ke CPO menjadi berkurang. Sebab, berbagai komoditas itu bisa saling menggantikan.

Secara teknikal, dalam kerangka waktu harian (daily time frame), CPO masih menunjukkan kecenderungan bullish. Hal ini terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang berada di level 51.

RSI di atas 50 mengindikasikan tren bullish, namun karena nilainya hanya sedikit di atas batas tersebut, kondisi pasar masih cenderung netral.

Sedangkan indikator Stochastic RSI ada di 16. Menghuni area jual (short) yang cukup kuat, bahkan sudah jenuh jual (oversold).

Untuk target pergerakan harga, CPO berpotensi naik ke kisaran MYR 4.557 - 4.580/ton, sementara level support diperkirakan berada di rentang MYR 4.502 - 4.484/ton.

Topik:

kelapa-sawit minyak-sawit cpo harga-cpo