Industri Terpuruk, Menperin Beberkan Alasan Pabrik Gulung Tikar dan PHK Massal

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 4 Maret 2025 21:16 WIB
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita (Foto: Ist)
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akhirnya buka suara mengenai penutupan sejumlah pabrik dan pemutusan hubungan kerja (PHK) yang terjadi di sektor industri nasional. Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, menyampaikan bahwa kondisi ini dipicu oleh berbagai faktor.

"Di antaranya penurunan demand pasar ekspor, karena mismanagement pabrik, perubahan strategi bisnis principal yang ingin mendekatkan basis produksi dengan pasar di luar negeri, pelaku industri terlambat mengantisipasi perkembangan teknologi sehingga produknya kalah bersaing, dan alasan lainnya," ungkap Agus melalui keterangan tertulis, Selasa (4/3/2025).

Namun, Agus menegaskan bahwa salah satu faktor terbesar yang memicu penutupan pabrik adalah penurunan permintaan pasar domestik, yang semakin tergerus oleh banjirnya produk impor. Selain itu, faktor penyebab PHK juga didorong oleh pelemahan belanja dalam negeri, dan kelangkaan bahan baku. 

"Dari beberapa alasan tersebut, kita tidak bisa kendalikan, terutama alasan terkait lemahnya permintaan pasar ekspor. Sedangkan yang terjadi di lapangan, penutupan industri/pabrik lebih banyak terjadi karena strategi bisnis," ujarnya.

Agus menekankan bahwa Kemenperin terus memantau penutupan industri, terutama yang disebabkan oleh keterbatasan bahan baku serta perlunya peningkatan teknologi produksi, guna mencari solusi yang tepat.

Ia juga menegaskan, perlu melihat dari berbagai faktor untuk memahami penyebab terjadinya PHK dan mencari solusinya, serta sinergi antara pemangku kebijakan terkait yang memiliki kewenangan untuk membahas solusi bersama

"Di antaranya instansi yang bisa mengeluarkan kebijakan terkait safeguard, lartas, non-tariff barrier (NTB)," pungkasnya.

Topik:

kemenperin menperin penutupan-sejumlah-pabrik phk