Bos Nissan Mundur usai Gagal Merger dengan Honda, Rugi 80 Miliar Yen Mengintai

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 11 Maret 2025 18:33 WIB
Kepala Eksekutif Nissan, Makoto Uchida (Foto: Istimewa)
Kepala Eksekutif Nissan, Makoto Uchida (Foto: Istimewa)

Jakarta, MI - Kepala Eksekutif Nissan, Makoto Uchida, resmi mengundurkan diri setelah produsen otomotif asal Jepang tersebut mengalami kegagalan dalam rencana merger dengan Honda serta melaporkan kinerja keuangan yang kurang memuaskan.

Dilansir dari AP pada Selasa (11/3/2025), posisi Uchida akan digantikan oleh Kepala Perencanaan Nissan, Ivan Espinosa. Pergantian kepemimpinan ini diharapkan dapat membawa arah baru bagi Nissan di tengah persaingan ketat industri otomotif global.

Meskipun mengundurkan diri dari jabatan CEO, Uchida akan tetap menjabat sebagai direktur hingga Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Nissan. Keputusan pengunduran dirinya semakin memperkuat spekulasi yang sebelumnya mencuat setelah ia membatalkan negosiasi merger dengan Honda.

Ia mengungkapkan Nissan tidak bersedia menjadi anak perusahaan Honda. Nissan merupakan produsen mobil ketiga terbesar di Jepang, sementara Honda berada di posisi kedua.

Honda disebut-sebut bersedia melanjutkan kembali negosiasi merger dengan Nissan, dengan syarat Makoto Uchida tidak lagi menjabat sebagai pemimpin perusahaan tersebut.

Dalam beberapa tahun terakhir, Nissan menghadapi berbagai tantangan berat. Perusahaan bahkan memperkirakan akan mencatat kerugian sebesar 80 miliar yen pada tahun fiskal yang berakhir Maret 2025.

Meskipun rencana merger tidak terwujud, Nissan dan Honda tetap menjalin kolaborasi di sektor kendaraan listrik (EV). Kedua perusahaan berupaya memperkuat daya saing mereka di tengah persaingan ketat dengan produsen otomotif asal China.

Topik:

nissan ceo-nissan-mundur merger