Ringgit Menguat, Harga CPO Tertekan


Jakarta, MI - Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) kembali tergelincir pada perdagangan Selasa (29/4/2025), memperpanjang tren penurunan menjadi dua hari berturut-turut. Tekanan ini membuat harga CPO masih berada di bawah MYR 4.000/ton.
Mengacu pada data Bursa Malaysia Derivatives, kontrak CPO untuk pengiriman Juli ditutup melemah 0,53% ke level MYR 3.940/ton. Selama dua hari terakhir, harga CPO telah anjlok hampir 3%, menandakan tekanan jangka pendek yang cukup signifikan.
Meski demikian, secara year-to-date (YTD), harga CPO masih mencatatkan kenaikan 4,28%. Namun jika dibandingkan dengan posisi setahun lalu, harga CPO justru mencatatkan penurunan 9,15%.
Adapun pemberat laju harga CPO salah satunya adalah nilai tukar mata uang ringgit Malaysia. Kemarin, mata uang Negeri Harimau Malaya menguat 0,81% terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Secara year-to-date, ringgit terapresiasi 3,22%. Dalam setahun ini, penguatannya mencapai 9,23%.
CPO adalah aset yang dibanderol dalam ringgit. Jadi saat ringgit menguat, maka kontrak CPO jadi lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lainnya.
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), pergerakan harga CPO masih berada dalam tekanan bearish. Hal ini tercermin dari nilai Relative Strength Index (RSI) yang berada di level 32, menandakan momentum pelemahan karena berada di bawah ambang netral 50.
Sementara itu, indikator Stochastic RSI tercatat di level 46, yang menunjukkan posisi di area jual (short), tetapi tidak terlampau kuat. Hampir netral.
Hari ini, harga CPO berpotensi naik seiring kemungkinan terjadinya technical rebound setelah dua hari koreksi tajam. Tekanan sebelumnya dinilai cukup dalam, sehingga pasar bisa memanfaatkan momentum ini untuk aksi beli jangka pendek.
Harga CPO diperkirakan akan menguji target resisten MYR 3.979/ton, yang merupakan Moving Average (MA) 10. Jika tertembus, maka MYR 4.092/ton yang adalah MA-20 boleh menjadi target selanjutnya.
Sementara itu, support terdekat berada di kisaran MYR 3.875/ton. Jika level ini jebol, potensi penurunan lanjutan terbuka menuju support yang lebih dalam di sekitar MYR 3.570/ton.
Topik:
minyak-sawit cpo harga-cpo